STUDI PENDAPAT PENGASUH PONDOK PESANTREN DI KABUPATEN TEGAL TERHADAP FENOMENA CHILDFREE

Cahyani, Melia Regita (2024) STUDI PENDAPAT PENGASUH PONDOK PESANTREN DI KABUPATEN TEGAL TERHADAP FENOMENA CHILDFREE. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30502000071_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30502000071_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (50kB)

Abstract

Childfree ialah sebuah keputusan atau pilihan hidup yang diambil secara sadar untuk memilih tidak memiliki anak. Adapun alasan yang mendasari pasangan memilih untuk childfree, antara lain (1) Latar belakang keluarga. (2) Isu lingkungan (3) Keadaan finansial. (4) Problem maternal instinct. (5) Masalah kesehatan. Sebagai fenomena yang baru, childfree menjadi pro kontra dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap fenomena childfree serta mengetahui pandangan para pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Tegal mengenai childfree. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), khususnya melakukan studi langsung di lokasi yang relevan dengan penyelidikan ini. Kemudian data akan dianalisa menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh gambaran penelitian yang lebih spesifik. Hasil temuan penelitian adalah dalam pandangan hukum Islam, childfree dinilai bertentangan dengan konsep pernikahan dan upaya pembentukan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, maka hal ini dilarang dalam Islam kecuali karena adanya alasan syar’i. Dalam pandangan pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Tegal ada yang kontra terhadap childfree dan ada yang bersikap netral dalam memandang childfree. Para pengasuh yang kontra terhadap childfree beralasan bahwa fenomena childfree adalah keputusan yang menyalahi kodrat sebagai makhluk hidup. Sedangkan pengasuh yang netral menilai chiildfree beralasan bahwa childfree merupakan keputusan individu manusia yang diambil menggunakan banyak pola dan pertimbangan. Childfree bukanlah sebuah ketidakbolehan yang mutlak. childfree hanya dihukumi meninggalkan keutamaan dari pernikahan. Namun, aktivitas childfree juga tidak dilarang berdasarkan syari'ah karena tidak adanya dalil yang secara langsung melarang praktik childfree ini. Kata Kunci: Childfree, Pengasuh Pondok Pesantren, Maqashid al-Syari’ah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 31 Jul 2024 02:54
Last Modified: 31 Jul 2024 02:54
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35017

Actions (login required)

View Item View Item