Saputra, Gunawan Andi (2015) PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJ DR. AMINOGONDO HUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA.
|
Text
Cover.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (233kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (136kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang:Halusinasi pendengaran adalah halusinasi yang sering dialami oleh penderita gangguan mental, misalnya mendengar suara mendesir, dan dalam bentuk kata atau kalimat. Salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif adalah mendengarkan musik. Musik memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran seseorang. wawancara kepada 10 perawat didapatkan informasi bahwa seluruh perawat (100%) juga mengatakan belum pernah melakukan terapi musik klasik sebagai terapi nonfarmakologi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikanpengaruh terapi musik klasik terhadap perubahan tingkat sensori persepsi halusinasi pendengaran di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Semarang. Metode:Desain penelitian ini menggunakan studi analitik dengan menggunakan rancangan one group pretest-postest. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional.Sampel dalam penelitian ini adalah 20 pasien. Analisis yang digunakan adalah Wilcoxon test. Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa Frekuensi halusinasi responden sebelum dilakukan terapi sebagian besar berada pada rentang 4-6 kali yaitu 11 responden (55%). Durasi halusinasi responden sebelum dilakukan terapi sebagian besar berada pada rentang 3-6 menit yaitu 17 responden (85%). Frekuensi halusinasi responden setelah dilakukan terapi sebagian besar berada pada rentang 4-6 kali yaitu 15 responden (75%). durasi halusinasi responden setelah dilakukan terapi sebagian besar berada pada rentang 3-6 menit yaitu 19 responden (95%).. Simpulan:Terdapat perbedaan frekuensi halusinasi sebelum dan setelah terapi musik klasik secara bermakna.Tidak terdapat perbedaan durasi halusinasi sebelum dan setelah terapi musik klasik secara bermakna. Kata Kunci :terapi musik, persepsi, halusinasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Keperawatan |
Depositing User: | Users 725 not found. |
Date Deposited: | 19 Feb 2016 07:26 |
Last Modified: | 19 Feb 2016 07:26 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/3501 |
Actions (login required)
View Item |