ANALISIS KETAHANAN KELUARGA PASANGAN SUAMI ISTRI DALAM DISABILITAS SETELAH PERNIKAHAN DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI MAJELIS PENGAJIAN DIFABEL)

Zulfikar, Muhammad (2024) ANALISIS KETAHANAN KELUARGA PASANGAN SUAMI ISTRI DALAM DISABILITAS SETELAH PERNIKAHAN DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI MAJELIS PENGAJIAN DIFABEL). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30502000037_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30502000037_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB)

Abstract

Ketahanan keluarga merupakan kondisi kecukupan dan kesinambungan akses terhadap pendapatan dan sumber daya untuk memenuhi berbagai macem kebutuhan hidup sehari-hari. Kondisi inilah yang akan dipertahankan dalam ketahanan keluarga pasangan suami istri penyandang disabilitas setelah pernikahan. Mengenai disabilitas setalah pernikahan yang mengarah pada bagaimana cara dan faktor pendukung kemampuan sesuatu tindakan individu, keluarga, maupun komunitas untuk memahami, menjaga dan mengoptimalkan kondisi tuna netra dalam menghadapi kehidupan ekonomi maupun psikologi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks. Data primer yang digunakan adalah pengambilan data dengan instrumen pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan penggunaan dokumen. Sedangakan data skunder yang digunakan adalah data yang digunakan untukung mendukung data primer yaitu seperti buku, jurnal artikel. Kemudian di analisis dengan teknik data dan analisis kontekstual. Hasil temuan penelitian bahwa cara bagaimana mempertahakan keluarga yaitu harus adanya komunikasi yang intens suami istri, saling mendukung dan salling memahami kondisi satu dengan yang lainnya. Adapaun faktor yang mendukung pasangan suami istri penyandang disabilitas setelah pernikahan adalah ingin membesakan anak dengan kasih sayang orang tua yang komplit, ingin membuktikan bahwa disabilitas penyandang disabilitas setalah pernikahan mampu menajdi keluarga yang harmonis.seperti keluarga normal pada umumnya. Yang membedakan adalah mengenai bagaimana carra kita dalam mewujudkannya dan mengatasi segala hal permasalahan yang timbul dalam keluarga,dan harus saling mengalah satu dengan yang lain. Mereka melakukan aktivitas harian sama spertia masyarakat pada umumnya. Namun ada sedikit perbedaan dengan pasangan disabilitas, dimana mereka keduanya saling melengakapi. Kata Kunci : Ketahanan Keluarga, Disabilitas Setalah Pernikahan, Pasangan Suami Istri

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 31 Jul 2024 07:11
Last Modified: 31 Jul 2024 07:11
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35008

Actions (login required)

View Item View Item