PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) DAN KLORAMFENIKOL SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

Maulidin, M. Isnanto (2015) PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) DAN KLORAMFENIKOL SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Unissula.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (768kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (754kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kunyit (Curcuma domestica val) memiliki senyawa aktif mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme diantaranya virus, jamur dan bakteri baik Gram positif maupun Gram negatif, seperti E.coli dan Staphylococcus aureus, karena kunyit mengandung senyawa kurkumin dan minyak atsiri yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi EERK dan kloramfenikol dengan berbagai perbandingan konsentrasi terhadap pertumbuhan bakteri S.aureus. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dengan mengukur diameter zona hambat. Konsentrasi EERK yang digunakan 15% dan Kloramfenikol 4%. Kombinasi EERK 15% dan Kloramfenikol 4% dibuat tiga perbandingan yaitu (25%:75%), (50%:50%), dan (75%:25%) dengan volume total 20 μL/disk, kemudian diletakkan di media yang berisi bakteri S.aureus, diinkubasi selama 24 jam, diukur zona hambat yg diperoleh dan dianalisis menggunakan Shapiro-wilk dan Mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan diameter zona hambat berturut-turut pada bakteri Staphylococcus aureus dengan perbandingan volume (25%:75%), (50%:50%), dan (75%:25%) sebesar 26,3 mm, 23,3 mm, dan 20,3 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh pemberian EERK 15% yang dikombinasi dengan Kloramfenikol 4% terhadap pertumbuhan bakteri S.aureus menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok kombinasi EERK 15% dan Kloramfenikol 4% dengan kelompok kontrol, namun pada kelompok kombinasi EERK 15% dan Kloramfenikol 4% dengan perbandingan (25%:75%) tidak menunjukkan perbedaan signifikan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan yang diambil adalah kombinasi EERK 15% dan Kloramfenikol 4% mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus dengan berbagai perbandingan konsentrasi, dan kombinasi EERK 15% dan Kloramfenikol 4% dengan perbandingan (25%:75%) memiliki efektivitas antibakteri yang serupa dengan kelompok kontrol yaitu kelompok Kloramfenikol 4% tunggal. Kata kunci : Infeksi, antibakteri, daya hambat, rimpang kunyit, kloramfenikol.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Users 727 not found.
Date Deposited: 19 Feb 2016 07:26
Last Modified: 19 Feb 2016 07:26
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/3485

Actions (login required)

View Item View Item