PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT SALAK (Salacca zalacca) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SERUM Studi Eksperimental Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Hati Ayam

Damayanti, Natasya Anggita (2024) PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT SALAK (Salacca zalacca) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SERUM Studi Eksperimental Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Hati Ayam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kedokteran Umum_30102000131_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Kedokteran Umum_30102000131_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)

Abstract

Hati ayam mengandung kadar purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat melalui aktivitas enzim xanthine oxidase. Enzim xanthine oxidase berperan dalam proses degradasi purin menjadi asam urat. Meningkatnya kadar asam urat darah yang berlangsung lama menyebabkan terjadinya hiperurisemia. Kulit salak (Salacca zalacca) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti: alkaloid, tannin, fenol, saponin, dan flavonoid yang memiliki efek sebagai antioksidan. Senyawa tersebut menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dan menyebabkan penurunan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol kulit salak terhadap penurunan kadar asam urat serum pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi hati ayam. Jenis penelitian ini menggunakan pre and post test control group design. Sebanyak 30 tikus dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol sehat (KS), kelompok induksi hati ayam (K(-)), kelompok obat allopurinol (K(+)), kelompok ekstrak etanol kulit salak dosis 210 mg/kg BB (PI), dan kelompok ekstrak etanol kulit salak dosis 420 mg/kg BB (PII). Induksi hati ayam sebanyak 8 g/ekor diberikan secara oral selama 10 hari. Kadar asam urat diukur dengan alat fotometer. Hasil rerata penurunan kadar asam urat serum dengan spektrofotometer pada kelompok KS sebesar -0,10±0,02 mg/dl, K(-) -0,30±0,02 mg/dl, K(+) 5,03±0,06 mg/dl, PI 5,00±0,05 mg/dl, PII 5,78±0,10 mg/dl. Selanjutnya, data dianalisis dengan uji non parametrik menggunakan uji Kruskall-Wallis didapatkan p = 0,000 yang menunjukkan paling tidak ada dua kelompok berbeda signifikan. Hasil uji Mann Whitney didapatkan perbedaan signifikan antara KS dengan K(-), K(+), PI, dan PII, K(-) dengan K(+), PI, dan PII, K(+) dengan PI dan PII, serta PI dengan PII, sedangkan K(+) dengan PI tidak berbeda signifikan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol salak berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi hati ayam. Kata kunci: Ekstrak etanol kulit salak, kadar asam urat, induksi hati ayam, antioksidan, hiperurisemia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 18 Jul 2024 07:01
Last Modified: 18 Jul 2024 07:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/34592

Actions (login required)

View Item View Item