ANALISIS KEANDALAN EMBUNG LEGON LELE DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BAKU KARIMUN JAWA

Abraham, Zel Zel Minan and Bugroho, Teguh Adi (2024) ANALISIS KEANDALAN EMBUNG LEGON LELE DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BAKU KARIMUN JAWA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Teknik Sipil_30201900216_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Teknik Sipil_30201900216_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (700kB)

Abstract

Embung adalah bangunan konservasi air berbentuk cekungan di sungai atau aliran sungai berupa tanah, batu, beton, dan/atau pasangan bata yang dapat menampung air untuk berbagai keperluan. Dalam pelaksanaan bendungan, diperlukan beberapa analisis yaitu analisis curah hujan rata-rata maksimum, analisis debit banjir, dan hidrograf unit banjir. Analisis dilakukan dengan menggunakan data curah hujan dan analisis perhitungan menggunakan Metode HSS Nakayasu. Dalam menentukan debit banjir, analisis curah hujan dilakukan dengan menggunakan Metode Rerata Aljabar (aritmatik) dan menentukan distribusi data curah hujan. Kemudian tes distribusi probabilitas dilakukan. Hasil analisis menggunakan metode Nakayasu HSS adalah debit ketika banjir diulang pada waktu yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dengan beberapa analisis yaitu analisis hidrologi, analisis karakteristik waduk, dan analisis kapasitas waduk dengan tiga metode perbandingan, antara lain analisis kapasitas waduk berdasarkan ketersediaan air, analisis kapasitas waduk berdasarkan kebutuhan air, dan analisis kapasitas waduk berdasarkan topografi. Berdasarkan perhitungan curah hujan yang direncanakan untuk Q2, adalah 553,10 mm. Dengan Metode HSS Nakayasu, diperoleh debit puncak banjir sebesar 89,41 m3 per detik dengan waktu puncak 0,67 jam. Hasil Rencana Analisis Debit Banjir dengan Metode HSS Nakayasu pada Periode Pengembalian 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 adalah 1.394,90 m3/detik, 2.353,41 m3/detik, 3,048,46 m3/detik, 3,960,64 m3/detik, 4.657,28 m3/detik, dan 5.362,87 m3/detik. Pada musim hujan, penduduk tidak menggunakan air kolam retensi untuk memenuhi semua kebutuhannya, sehingga kapasitas yang dibutuhkan harus mampu memenuhi kebutuhan di atas. Kapasitas reservoir berdasarkan kebutuhan air baku (raw Vn) adalah 321.420,47 m3. Maksimum reservoir di Cekungan Retensi Legon Lele adalah 116.196,48 m3 dan 11.682.311 m3 per tahun sebagai reservoir mati untuk sedimen. Tingkat keandalan Cekungan Retensi Legon Lele didasarkan pada kebutuhan air baku dalam negeri sebesar 5.851 liter per kapita per hari, kebutuhan air baku non domestik sebesar 1.171 liter per kapita per hari, dan kehilangan air sebesar 1.401 liter per kapita per hari. Kata Kunci: Curah Hujan; Debit Banjir; HSS Nakayasu; Embung; Tingkat Keandalan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 29 May 2024 04:09
Last Modified: 29 May 2024 04:09
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/34341

Actions (login required)

View Item View Item