PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERISHABLE PADA PRODUK NDJEDJAMOE SHAKE MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUWARSA (STUDI KASUS PERUSAHAAN CV JAMU KLANCENG KUDUS)

PRAYOGA, HUSAIN NANDA (2024) PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERISHABLE PADA PRODUK NDJEDJAMOE SHAKE MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUWARSA (STUDI KASUS PERUSAHAAN CV JAMU KLANCENG KUDUS). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Teknik Industri_31601900035_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Teknik Industri_31601900035_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB)

Abstract

CV. Jamu Cap Klanceng kudus merupakan Industri yang bergerak dibidang minuman jamu salah satu produknya adalah minuman jamu siap minum yaitu Ndjedjamoe Shake bahan baku produk Ndjedjamoe Shake merupakan rempah-rempah yang masih segar yaitu kunyit, asam jawa, dan jahe bahan baku segar tersebut merupakan bahan baku perishable (mudah rusak) persediaan dalam mengadakan bahan baku jumlah bahan baku Perusahaan menggunakan perkiraan dan dalam jadwal pengadaanya tidak menentu dengan bahan baku yang bersifat perishable berdampak menurunya kualitas serta tidak efisienya sistem persediaan bahan baku karena kualitas bahan bahan baku sangat menentukan kualitas produk akhir Ndjedjamoe Shake. sehingga hal tersebut harus dikoordinasi dengan baik. Oleh sebab itu Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan jumlah persediaan bahan baku dengan menyesuaikan umur simpan bahan baku agar didapatkan sistem manajemen jumlah bahan baku optimal, jadwal pemesanan yang tepat, dapat mengetahui frekuensi pemesanan, dan total cost yang efisien. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) didapatkan skema menggunakan model single item single supplier untuk bahan baku jahe dan dan multi item single supplier untuk bahan baku kunyit dan asam jawa. Dari kedua skema tersebut didapatkan model joint order antara kunyit dan asam jawa yaitu jumlah pemesanan untuk kunyit adalah 28,74 Kg Dan untuk asam jawa 22,18 dengan interval pemesanan 0,16 tahun (41 hari) frekuensi pemesanan dalam 1 periode (tahun) adalah sebanyak 6,25 kali, pada pesan bahan baku jahe besar 68,8 kg dengan jadwal yang tepat yaitu tiap 0,24 tahun (62,4 hari) didapatkan frekuensi pemesanan adalah 4,17.sehingga dari usulan konsep pengendalian bahan baku yang telah dianalisa CV Jamu Cap Klanceng dapat meminimalisir total persediaan dari total cost actual 18.775.273,55 menjadi 15.756.526,51. Kata Kunci: Economic Order Quantity, Perishable Raw Material, optimalisasi persediaan, single item single supplier, single item multi produk.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 30 May 2024 07:47
Last Modified: 30 May 2024 07:47
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/34065

Actions (login required)

View Item View Item