PENGENDALIAN PERSEDIAAN BATU BARA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) , PERIODIC ORDER QUANTITY (POQ), DAN MIN-MAX. (STUDI KASUS : PT. PRB JAWA TENGAH)

PERWITASARI, THERESIA OKTA (2024) PENGENDALIAN PERSEDIAAN BATU BARA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) , PERIODIC ORDER QUANTITY (POQ), DAN MIN-MAX. (STUDI KASUS : PT. PRB JAWA TENGAH). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Teknik Industri_31602000118_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Teknik Industri_31602000118_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB)

Abstract

Perusahaan PT PRB adalah perusahaan di Jawa Tengah yang menghasilkan produk utamanya berupa kertas. PT PRB Jateng harus melakukan pengendalian persediaan untuk batu bara. Karena kebutuhan persediaan untuk operasional harian cukup tinggi, dan juga batu bara juga membutuhkan biaya yang cukup besar dalam proses persediaannya. Berdasarkan observasi awal sistem persediaan dihitung secara manual berdasarkan pada perkiraan kebutuhan batu bara untuk kegiatan operasional. Sedangkan pembelian batu bara dilakukan dalam tenggang waktu yang sama untuk setiap periodenya. Dalam hal ini PT PRB Jateng berasumsi bahwa penggunaan batu bara untuk kegiatan operasional boiler relatif stabil. Penelitian ini dilakukan untuk membantu PT PRB Jateng mencari metode pengendalianpersediaan yang efektif dan efisien. Metode Economic Order Quantity (EOQ), Periodic OrderQuantity (POQ), dan Min-Max Stock Level dibandingkan dengan metode pengendalian persediaanaktual PT PRB Jateng. Keempat metode tersebut di bandingkan untuk mengetahui metode yang lebih efektif untukmemenuhi kebutuhan operasional dan efisien di sisi biaya. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data menggunakan tiga metode yang diajukan menunjukkan nilai biaya metode POQ menghasilkan biaya persediaan total yang paling rendah jika dibandingkan dengan metode aktual perusahaan, metode EOQ dan metode Min-Max. Dengan frekuensi pemesanan metode EOQ sebanyak 2 kali dengan kuantitas pemesanan sebanyak 12.803 Ton. Kelebihan lain dari metode POQ adalah menawarkan jumlah persediaan pengaman yang lebih sedikit yaitu sebanyak 1.393 Ton. Titik pemesanan kembali dengan metode EOQ yaitu ketika batu bara yang ada di gudang tinggal 5.698 Ton. Total biaya persediaan menurut metode EOQ sebesar Rp 63.619.560 jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya persediaan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Maka dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengendalian persediaan batu bara menggunakan metode POQ menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan metode konvensional yang telah dilakukan oleh perusahaan. Kata kunci : Pengendalian Persediaan, EOQ, POQ, Min-Max, Biaya Persediaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 04 Jun 2024 03:46
Last Modified: 04 Jun 2024 03:46
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/34058

Actions (login required)

View Item View Item