PENGARUH POSISI PRONASI PADA BAYI ASFIKSIA TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK DI RSUD SOEWONDO KENDAL

FATMAWATI, MILA AFI (2024) PENGARUH POSISI PRONASI PADA BAYI ASFIKSIA TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK DI RSUD SOEWONDO KENDAL. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (52kB)
[img]
Preview
Text
30902000142_fullpdf.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Asfiksia adalah kondisi ketika pasokan oksigen ke otak terhenti atau berkurang secara signifikan. Ketika bayi mengalami asfiksia, tubuhnya mencoba untuk mengkompensasi kurangnya pasokan oksigen dengan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Ketika bayi mengalami asfiksia yang parah, kompensasi ini bisa menyebabkan masalah hemodinamik seperti frekuensi nadi, frekuensi nafas dan saturasi oksigen. Salah satu tatalaksana yang dapat mendukung terapi oksigen adalah pengaturan posisi bayi, yakni pemberian posisi pronasi. Posisi pronasi dilakukan untuk memperbaiki fisiologis pernapasan dan stabilitas kardiovaskuler dengan cara mengurangi kompresi abdomen Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi pronasi pada bayi asfiksia terhadap perubahan hemodinamik. Metode : penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling, yaitu populasi yang datang dan memenuhi kriteria inklusi dimasukkan kedalam sampel sampai jumlah sampel terpenuhi dengan jumlah responden 30 bayi. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus Independen tes dan Man-Whitney. Hasil : hasil penelitian diperoleh data jenis kelamin terbanyak pada kelompok intervensi dan kontol adalah laki-laki dengan 17 responden, rerata usia gestasi antara 31-35 minggu. Berat badan bayi pada penelitian ini mulai dari 1720g sampai 2300g, hasil uji paired t test menunjukkan adanya peningkatan pada saturasi oksigen kelompok intervensi sebesar 6,46% dan kontrol 1,27%, terjadi penurunan frekuesni nadi pada kelompok intervensi sebesar 3,8 kali permenit dan kontrol 1,27 kali permenit dan penurunan frekuensi nafas sebesar 4,34 kali permenit pada kelompok intervensi dan 1,27 kali permenit pada kelompok kontrol. Hasil uji man-whitney pada saturasi oksigen, frekuensi nadi dan frekuensi nafas pada kedua kelompok intervensi dan kontrol diperoleh nilai ρ value 0,000 ( <0,05 ) secara statistic terdapat perbedaan skor peningkatan yang bermakna pada kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan : pemberian posisi pronasi pada bayi asfiksia memiliki pengaruh terhadap peningkatan serta stabilisasi saturasi oksigen yang lebih baik dibanding dengan kelompok kontrol, yang artinya pemberian posisi pronasi lebih berpengaruh terhadap status hemodinamik bayi asfiksia, termasuk stabilisasi nadi dan frekuensi nafas. Kata kunci : posisi pronasi, asfiksia, hemodinamik Daftar pustaka : 31 ( 2008-2022 )

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 13 May 2024 07:48
Last Modified: 13 May 2024 07:48
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33875

Actions (login required)

View Item View Item