PERAN PENYIDIK DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA (STUDI KASUS DI POLRESTABES SEMARANG)

Asikhin, Ihza Faisal (2024) PERAN PENYIDIK DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA (STUDI KASUS DI POLRESTABES SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img]
Preview
Text
Ilmu Hukum_30302000502_fullpdf.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000502_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)

Abstract

Tindak pidana yang mengakibatkan matinya seseorang kerap terjadi. Dalam membuktikan adanya kematian pada jenis tindak pidana ini umumnya tidak sulit, karena matinya seseorang bisa dibuktikan dari adanya keterangan medis yang menyatakan seseorang sudah mati. Rumusan masalah dalam penulisan Skripsi ini adalah: Bagaimana peran penyidik Polrestabes Semarang dalam penanganan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh mahasiswa? Bagaimana kendala yang dihadapi penyidik Polrestabes Semarang dalam penaganan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh mahasiswa? Tujuan dan manfaat penelitian adalah: Untuk mengetahui peran penyidik dalam penanganan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh mahasiswa. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh penyidik Polrestabes Semarang dalam penanganan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh mahasiswa. Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini yaitu penelitian metode penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka (data sekunder) atau penelitian hukum perpustakaan. Kesimpulan dalam penulisan skripsi ini adalah: Didalam konsideran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, pada huruf b, disebutkan bahwa pemeliharaan keamanan dalam negeri melalui upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Peran tim unit reserse Polrestabes Semarang dalam mengungkap tindak pidana pembunuhan adalah: Tahap Penyelidikan Seorang penyidik dalam melaksanakan tugasnya memiliki koridor hukum yang harus di patuhi, dan diatur secara formal apa dan bagaimana tata cara pelaksanaan, tugas-tugas dalam penyelidikan. Hambatan dan kendala penyidikan dapat berupa: (i) Penyimpangan pekerjaan, dan (ii) Penyalahgunaan wewenang sedangkan hambatan dan Kendala Unit Reserse Polsek Sipispis (Kendala Internal) adalah (i) Kurang teliti atau lengah terhadap suatu objek, (ii) Minimnya Sarana dan Prasarana. Kata Kunci: Penyidik, Tindak Pidana, Pembunuhan, Mahasiswa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 13 May 2024 07:09
Last Modified: 13 May 2024 07:09
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33849

Actions (login required)

View Item View Item