PERAN PENYIDIK DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR (Studi Kasus di Polrestabes Semarang)

Salsabillah, Nissa Natasyaputri (2024) PERAN PENYIDIK DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR (Studi Kasus di Polrestabes Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img]
Preview
Text
Ilmu Hukum_30302000382_fullpdf.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000382_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur adalah tindakan yang dilakukan oleh individu dengan menggunakan paksaan untuk melakukan aktivitas seksual dengan anak-anak oleh orang dewasa atau yang lebih tua, dengan tujuan memenuhi kebutuhan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran penyidik dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur serta untuk mengeksplorasi hambatan yang dihadapi oleh mereka dalam mengatasi kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis, yaitu suatu penelitian yang didasarkan pada suatu ketentuan hukum dan fenomena atau kejadian yang terjadi dilapangan. Spesifikasi penelitian hukum yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi), lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Penyidik memiliki peran sebagai perantara sosial dalam hal penuntutan, sebagaimana yang tertera dalam Pasal 4 dan 6 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian yang menjelaskan mengenai peran Polri. Penyidikan yang dilakukan oleh penyidik berkaitan dengan dilakukannya penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan, pemeriksaan surat-surat, pemeriksaan saksi, tersangka dan meminta bantuan ahli. Sedangkan kendala yang dihadapi penyidik dalam menangani kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Polrestabes Semarang yaitu apabila korban mengalami gangguan psikis atau mental, korban yang tidak terus dalam memberikan keterangan, keterangan saksi yang kurang lengkap dan minimnya alat bukti, terbatasnya waktu untuk memproses berkas perkara dari tindak pidana tersebut, kurangnya informasi mengenai pelaku tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak, kondisi ekonomi keluarga korban yang tidak stabil. Kata Kunci : Peran Penyidik, Kekerasan Seksual, Tindak Pidana, Anak

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 17 May 2024 03:07
Last Modified: 17 May 2024 03:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33790

Actions (login required)

View Item View Item