Zamzuri, Mohamad (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS PEMEGANG PROTOKOL DARI NOTARIS PEMBUAT PROTOKOL YANG TELAH MENINGGAL DUNIA DI KOTA TEGAL. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Kenotariatan_21302200109_fullpdf.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Magister Kenotariatan_21302200109_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
Abstract
Notaris dalam menjalankan tugasnya sebagai Notaris pemegang protokol tidak jarang mendapatkan gugatan pidana serta perdata dan pengaduan kepada MPD akibat kecacatan protokol yang dibuat oleh Notaris lain yang merupakan Notaris pembuat protokol. Penelitian tesis ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan perlindungan hukum terhadap Notaris pemegang protokol ketika terjadi persoalan terkait protokol yang diserahkan oleh Notaris yang telah meninggal dunia di Kota Tegal saat ini. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan kendala dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Notaris pemegang protokol ketika terjadi persoalan terkait protokol yang diserahkan oleh Notaris yang telah meninggal dunia di Kota Tegal saat ini. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan solusi terhadap kendala terkait pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Notaris pemegang protokol ketika terjadi persoalan terkait protokol yang diserahkan oleh Notaris yang telah meninggal dunia di Kota Tegal. Penelitian hukum dalam tesis ini adalah penelitian hukum empiris atau sosiologis, penelitian hukum empiris adalah penelitian hukum yang dimana data yang diperoleh melalui data hukum primer atau data yang diperoleh langsung di masyarakat. Hasil penelitian tesis ini menunjukan bahwa perlindungan hukum terhadap Notaris pemegang protokol ketika terjadi persoalan terkait protokol yang diserahkan oleh Notaris yang telah meninggal dunia di Kota Tegal saat ini belum terwujudk secara optimal, hal ini ditunjukan dengan adanya fakta bahwa sebagian masyarakat masih melakukan gugatan pidana maupun perdata kepada Notaris pemegang protokol ketika protokol yang dibuat oleh Notaris pembuat protokol yang telah meninggal diketahui bermasalah.Kendala dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Notaris pemegang protokol ketika terjadi persoalan terkait protokol yang diserahkan oleh Notaris yang telah meninggal dunia di Kota Tegal saat ini adalah ketiadaan pengaturan mengenai batasan tindakan Notaris pemegang protokol ketika protokol yang dibuat oleh Notaris pembuat protokol yang telah meninggal dunia bermasalah. Hal ini dapat dikarenakan Notaris protokol tidak melihat serta mendengarkan para pihak yang membuat protokol, dan Notaris penerima protokol juga tidak membuat protokol tersebut. Solusi terhadap kendala terkait pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Notaris pemegang protokol ketika terjadi persoalan terkait protokol yang diserahkan oleh Notaris yang telah meninggal dunia di Kota Tegal adalah membuat ketentuan mekanisme mengenai kewajiban pembuktian oleh Majelis Pengawas Notaris di tingkat daerah terlebih dahulu, sehingga penetapan MPN tersebut menjadi landasan untuk para pihak melakukan gugatan keperdataan atau pidana. Membuat ketentuan mengenai mekanisme perlindungan hukum bagi Notaris penerima atau pemegang protokol. Membuat ketentuan mengenai pengaturan perbuatan yang dapat dikenai sanksi, dan jenis sanksi yang dapat dikenakan terkait dengan persoalan perbuatan melawan hukum dalam hal pembuatan dan penyimpanan protokol Notaris, sehingga pengenaan sanksi terhadap persoalan protokol Notaris akan sesuai dengan perbuatan pelanggaran yang dilakukan. Kata Kunci: (Hukum, Notaris, Perlindungan, Protokol)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2024 02:07 |
Last Modified: | 30 Apr 2024 02:07 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33530 |
Actions (login required)
View Item |