Dini, Nurlatifah (2024) TANGGUNGJAWAB NOTARIS TERHADAP PEMALSUAN DOKUMEN SURAT KETERANGAN WARIS OLEH AHLI WARIS. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Kenotariatan_21302200069_fullpdf.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Magister Kenotariatan_21302200069_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
Abstract
Notaris apabila dalam membuat Akta keterangan waris melakukan kesalahan dalam menyebutkan nama ahli waris atau bagian masing-masing ahli waris, sehingga menimbulkan kerugian kepada klien, maka Notaris bertanggung jawab atas kerugian yang ada. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Tanggungjawab notaris terhadap pemalsuan dokumen surat keterangan waris oleh ahli waris 2) Perlindungan hukum terhadap notaris terhadap pemalsuan dokumen surat keterangan waris oleh ahli waris. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundang-undangan (statue approach). Jenis penelitian ini termasuk lingkup penelitian hukum normatif. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. yang diperoleh studi pustaka. Analisis dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan: 1)Tanggungjawab notaris terhadap pemalsuan dokumen surat keterangan waris oleh ahli waris yaitu Notaris dalam kasus ini tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana seperti dalam tuntutan, karena dalam persidangan tidak ditemukan bukti bahwa Notaris M ikut bersama-sama melakukan kejahatan dengan penghadap (L). Notaris M tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Notaris M hanya membuat akta otentik berdasarkan dokumen dari Penghadap (L). Namun karena kurang teliti dan hati-hati dokumen yang dijadikan sebagai dasar penerbitan akta tersebut merupakan dokumen palsu. Tanggung jawab yang dimiliki oleh Notaris menganut prinsip tanggung jawab berdasarkan kesalahan (based on fault of liability), dalam pembuatan akta otentik, Notaris harus bertanggung jawab apabila atas akta yang dibuatnya terdapat kesalahan atau pelanggaran yang disengaja oleh Notaris. 2) Perlindungan hukum terhadap notaris terhadap pemalsuan dokumen surat keterangan waris oleh ahli waris yaitu notaris diberikan hak-hak istimewa seperti hak ingkar. Perlindungan hukum kewajiban ingkar adalah sebagai sarana perlindungan hukum terhadap notaris, khususnya dari proses pemidanaan. Hal ini juga diperkuat dengan Pasal 50 Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) yang menyatakan bahwa Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang tidak dipidana. Dalam bentuk perlindungan hukum bagi notaris menurut Majelis Kehormatan Notaris, jika berdasarkan Pasal 66 ayat 1, jika hendak memanggil Notaris, polisi, jaksa, ataupun hakim harus mendapat persetujuan MPD. Kata Kunci : Tanggungjawab, Notaris, Pemalsuan dokumen
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 02:38 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 02:38 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33515 |
Actions (login required)
View Item |