PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN HIBAH ATAS TANAH YANG BELUM BERSERTIFIKAT

Praptaningrum, Deliana (2024) PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN HIBAH ATAS TANAH YANG BELUM BERSERTIFIKAT. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Kenotariatan_21302200025_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Kenotariatan_21302200025_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)

Abstract

Hibah dalam bahasa Belanda disebut schenking, yaitu suatu perbuatan sepihak yang dilakukan seseorang kepada seseorang dengan cara menyerahkan harta miliknya secara cuma-cuma melalui dan berdasarkan suatu perjanjian lisensi yang ditandatangani oleh dan di hadapan notaris. Perjanjian (unilateral) sebaliknya merupakan perjanjian timbal balik (bilateral), dengan perjanjian sepihak ini maka pihak yang menerima barang cuma-cuma harus bisa menerima dan mau menjaga apa yang telah diberikannya oleh seseorang tersebut berdasarkan perjanjian hibah. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisis secara mendalam peran dan tanggung jawab notaris dalam pembuatan akta perjanjian hibah atas tanah yang belum bersertifikat tersebut, untuk mengetahui dan menganalisis prospek hukum, menyoroti resiko , dan mengevaluasi dampak serta implikasi hukumnya, untuk mengetahui dan menganalisis contoh akta Perjanjian Hibah Tanah yang belum bersertifikat. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalan tesis ini adalah metode penelitian hukum yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian ini menggunakan deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang meliputi UUD 1945; Undang-Undang Jabatan Notaris; Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; serta data sekunder berisi buku-buku dan dokumen pendukung lainnya. Pengumpulan data penelitian dengan teknik wawancara dan studi dokumen atau bahan pustaka. Metode analisa data yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis kualitatif model interaktif sebagaimana yang diajukan oleh miles dan Huberman. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: Pertama, peran dan tanggung jawab notaris dan pejabat pembuat akta tanah mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu berkontribusi pada kejelasan, keabsahan perjanjian hibah, serta melindungi kepentingan dan hak-hak pihak yang terlibat. Kedua, penting untuk diingat bahwa meskipun akta hibah yang dibuat oleh notaris memberikan bukti tertulis tentang transaksi hibah, kondisi tanah yang belum bersertifikat dapat mempengaruhi proses pendaftaran dan beberapa aspek lain dari kepemilikan tanah tersebut. Kata kunci: Tanggung jawab, Notaris, Perjanjian hibah

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 29 Apr 2024 02:19
Last Modified: 29 Apr 2024 02:19
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33500

Actions (login required)

View Item View Item