REKONSTRUKSI REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM PASIEN YANG MENGALAMI MALPRAKTEK MEDIS DI BIDANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA KLINIK FERTILITAS BERBASIS NILAI KEADILAN

ARIFIN, ZAINAL (2024) REKONSTRUKSI REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM PASIEN YANG MENGALAMI MALPRAKTEK MEDIS DI BIDANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA KLINIK FERTILITAS BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100186_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100186_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tindakan malpraktik menimbulkan kerugian baik materiil maupun immaterial di pihak pasien atau keluarga pasien sebagai korban. Kasus malpraktik yang ada seringkali berujung kepada penderitaan pasien ; “criminal malpractice” apabila memenuhi rumusan delik pidana yang merupakan perbuatan tercela dengan kesengajaan, kecerobohan atau kealpaan (recklessness). Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis dan menemukan regulasi perlindungan hukum pasien terhadap risiko malpraktik medis di bidang kesehatan reproduksi pada klinik fertilitas yang belum berbasis nilai keadilan, Untuk menganalisis dan menemukan kelemahan-kelemahan regulasi perlindungan hukum bagi pasien yang mengalami malpraktik medis dokter di bidang kesehatan reproduksi pada klinik fertilitas saat ini. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan pemahaman terhadap rekonstruksi regulasi perlindungan hukum pasien yang mengalami malpraktik medis dibidang kesehatan reproduksi pada klinik fertilitas berbasis nilai keadilan. Metode Penelitian ini dengan menggunakan Paradigma penelitian yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme, yaitu suatu paradigma yang memandang bahwa ilmu hukum itu hanya berurusan peraturan perundangundangan semata. Pendekatan penelitian “social legal research”, dengan jenis penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan atau penelitian hukum doktrinal, karena penelitian hukum ini dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan (library research) yang terdiri dari bahan hukum dan ditunjang oleh bahan hukum sekunder. Hasil penelitian menemukan bahwa regulasi perlindungan hukum pasien yang mengalami malpraktik medis di bidang kesehatan reproduksi pada klinik fertilitas belum berbasis nilai keadilan, bahwa penormaan pada Pasal 305 -308 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan belum sepenuhnya memberikan perlindungan bagi pasien, karena dalam penormaan Pasal 305 -308 tidak ada sanksi pidana , namun penyelesaian nya hanya penyelesaikan restofratif. Tidak terdapat kualifikasi sanksi ringan, sedang ,berat dan berat sekali. Kelemahan-kelemahan dalam regulasi perlindungan hukum pasien baik kelemahan substansi hukum(sanksi), struktur hukum (Lembaga) maupun kultur hukum (budaya). Rekontruksi nilai keadilan dalam rekonstruksi regulasi perlindungan hukum pasien yang mengalami malpraktik medis adalah keseimbangan antara hak dan kewajiban dokter dengan pasien. Rekonstruksi norma hukum perlu dilakukan dengan merekonstruksi norma hukum dalam Pasal 305 Ayat (1) ,Pasal 306 Ayat (3) dan Pasal 308 ayat(1). Undang-Undang nomor 17 tahun 2023. Rekonstruksi norma tersebut yaitu : Pemberian hak kepada pasien untuk melaporkan malpraktik yang diterima menjadi lebih kuat, norma sanksi bagi medis yang melakukan malpraktik, penguatan Lembaga MKDKI. Kata Kunci : Rekonstruksi ; Perlindungan Hukum; Malpraktik; Kesehatan Reproduksi

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 26 Apr 2024 03:06
Last Modified: 26 Apr 2024 03:06
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33454

Actions (login required)

View Item View Item