REKONSTRUKSI SANKSI PIDANA BAGI KORPORASI PELAKU PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS KEADILAN EKOLOGIS DI INDONESIA

SILITONGA, SARITUA (2024) REKONSTRUKSI SANKSI PIDANA BAGI KORPORASI PELAKU PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS KEADILAN EKOLOGIS DI INDONESIA. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100179_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100179_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Salah satu faktor kegagalan hukum dalam melindungi lingkungan hidup adalah bahwa pembuat undang-undang dan aparat penegak hukum memandang alam hanya sebagai instrumen untuk memenuhi kebutuhan manusia (Antroposentris). Hal ini berdampak pada perumusan sanksi pidana dalam undangundang 32/2009. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjawab: 1). mengapa sanksi pidana bagi korporasi pelaku pencemaran lingkungan di Indonesia belum berkeadilan ekologis; 2. apa kelemahan-kelemahan dari sanksi pidana bagi korporasi pelaku pencemaran lingkungan di Indonesia dilihat dari perspektif Keadilan Ekologis, dan 3. bagaimana rekonstruksi sanksi pidana bagi korporasi pelaku pencemaran lingkungan di Indonesia berdasarkan Keadilan Ekologis. Dengan menggunakan penelitian sociolegal dengan pendekatan empiris, perundang-undangan, konsep, kasus, dan filosofis, Penelitian ini menemukan bahwa 1. sanksi pidana bagi korporasi pelaku pencemaran di Indonesia belum berkeadilan Ekologis diakibatkan ketidakkonsistenan pembuat undang-undang dalam merumuskan sanksi pidana sesuai dengan politik hukum lingkungan Indonesia sebagaimana tercermin di dalam Tujuan pengelolaan dan perlindungan lingkungan; 2. Kelemahan-kelemahan dalam sanksi pidana bagi korporasi pelaku pencemaran lingkungan terletak pada sanksi-sanksi pidana yang dominan pada pidana penjara dan denda, bukan pada perbaikan kondisi lingkungan yang tercemar; 3. Rekonstruksi perlu dilakukan terhadap sanksi pidana bagi korporasi yang sesuai dengan Keadilan Ekologis yaitu sanksi yang memperlakukan alam (flora, faunan dan objek alam) sebagai subjek yang haknya perlu dilindungi. Penelitian memberikan perskripsi terhadap pasal-pasal yang perlu direkonstruksi sehingga sanksi pidana bagi korporasi pelaku pelaku pencemaran lingkungan di Indonesia berkeadilan Ekologis. Sebagai sebuah sistim, perubahan sanksi (substansi hukum) sebagaimana direkonstruksi dalam Penelitian harus didukung pula ole perubahan Budaya dan Struktur Hukum. Kata Kunci: Korporasi, sanksi pidana, keadilan ekologis

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 26 Apr 2024 03:07
Last Modified: 26 Apr 2024 03:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33452

Actions (login required)

View Item View Item