REKONSTRUKSI REGULASI PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI TRANSAKSI ELEKTRONIK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN KONSUMEN BERBASIS NILAI KEADILAN

CHIKITA, E ARINDA (2024) REKONSTRUKSI REGULASI PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI TRANSAKSI ELEKTRONIK DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN KONSUMEN BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img]
Preview
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100094_fullpdf.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100094_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Sebagaimana diketahui bahwa rentang waktu yang relatif pendek perkembangan toko online di Indonesia khususnya telah mengubah perilaku perdagangan di Indonesia, khususnya antara perusahaan-ke-konsumen (B2C). Hal ini telah cukup melahirkan isu-isu perdagangan secara elektronik yang menantang ketentuanketentuan hukum kontrak berdasarkan KUHPerdata untuk mampu menjangkau. Pada perkembangannya menuntun lahirnya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik pada tahun 2008, yang sebagiannya mengatur beberapa aspek perdagangan secara elektronik. Perkembangan e-commerce tidak terlepas dari laju pertumbuhan internet karena e-commerce berjalan melalui jaringan internet. Ecommerce merupakan model bisnis modern yang non-fice (tidak menghadirkan pelaku bisnis secara fisik) dan non-sign (tidak memakai tanda tangan asli). Ecommerce merupakan model bisnis modern di dunia maya secara "non-face" atau "face to face" bahwa transaksi e-commerce tersebut tidak dihadiri oleh pelaku bisnis secara fisik atau tanpa tatap muka langsung dan "non-sign" bahwa transaksi ecommerce tidak memakai tanda tangan asli dan "paperless" bahwa transaksi ecommerce dikakukan tanpa kertas sehingga menciptakan bisnis yang lebih praktis. Di Negara Australia di sebut dengan ECEG-Australia (Electronic Commerce Expert Group), dalam sektor ecommerce, Cina dan Amerika Serikat menjadi dua negara yang berada di posisi teratas dan pemerintah kedua negara memiliki peran penting dalam pengembangan e-commerce di negara masing-masing. Kedua pemerintah membangun fondasi e-commerce melalui Golden Projects dan Defense Advanced Research Project Agency. Pemerintah Cina mengambil leading role dan lebih banyak melakukan directive entrepreneurial intervention, sedangkan pemerintah Amerika Serikat mempersilakan privat untuk memimpin dan lebih banyak memberikan facilitative entrepreneurial intervention. Di Cina e-commerce mengalami peningkatan pesat dan mengubah pola kegiatan ekonomi secara signifikan, sementara di Amerika Serikat e-commerce berkembang dalam bentuk integrasi adaptif. Secara Global Badan lewat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meliputi General Assembly, Security Council, Secretariat, International Court of Justice, dan Economic and Social Council telah membentuk sejumlah komisi, komite, kelompok kerja, dan badan-badan tambahan lainnya di antaranya adalah UN Commission on International Trade Law dan UN Conference on Trade and development (UNCTAD) dan United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL) bertugas memajukan perkembangan hukum perdagangan internasional. Dibentuknya Model Law The United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL) Model law adalah untuk penyatuan hukum internet substantif, walaupun Model Law ini belum memberikan perlindungan hukum yang kompehensif bagi konsumen lintas batas, karena Model Law hanya memberikan perlindungan bagi konsumen tentang keabsahan transaksi dan tanda tangan digital (digital signature). Certification Authority (CA). Termasuk dalam informasi yang terdapat dalam sertifikat digital adalah kunci publik, sehingga sertifikat digital ini juga merupakan mekanisme pertukaran kunci publik. Untuk mengatasi masalah keamanan pendistribusian kunci publik, maka kunci publik itu ‘direkatkan’ pada sertifikat digital. Sertifikat digital selain berisi kunci publik juga berisi informasi lengkap mengenai jati diri pemilik kunci tersebut, sebagaimana layaknya KTP, seperti nomor seri, nama pemilik, kode negara/perusahaan, masa berlaku dan sebagainya. Kata Kunci: Rekonstruksi, Perjanjian Jual Beli, dan Perlindungan Konsumen.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 29 Apr 2024 01:38
Last Modified: 29 Apr 2024 01:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33441

Actions (login required)

View Item View Item