UJI AKTIVITAS ANTIDIARE FRAKSI LARUT DAN TIDAK LARUT ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOLIK BUAH LADA HITAM (Piper nigrum L) PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DENGAN MINYAK JARAK (Oleum ricini)

Mariam, Tiara Putri (2023) UJI AKTIVITAS ANTIDIARE FRAKSI LARUT DAN TIDAK LARUT ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOLIK BUAH LADA HITAM (Piper nigrum L) PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DENGAN MINYAK JARAK (Oleum ricini). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img] Text
33101800083_fullpdf.pdf

Download (3MB)

Abstract

Ekstrak etanolik buah lada hitam (Piper nigrum L) terbukti memiliki aktivitas antidiare pada hewan uji tikus, namun belum ada penelitian tentang aktivitas antidiare pada fraksinya, sehingga belum diketahui kelompok senyawa mana yang bertanggung jawab pada aktivitas antidiare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antidiare dari fraksi larut (FLEA) dan tidak larut etil asetat (FTLEA) ekstrak etanolik buah lada hitam menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi minyak jarak. Penelitian ini menggunakan desain post test only control group design dengan tahapan ekstraksi (maserasi), fraksinasi (cair - cair), skrining fitokimia, uji kuantitatif piperin (KLT - Densitometri), dan uji aktivitas antidiare. Parameter antivitas antidiare berupa selisih penurunan berat badan, jumlah berat feses yang keluar, dan frekuensi BAB dianalisis menggunakan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Adapun parameter konsistensi feses dianalisis menggunakan Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan Mann Whitney. Hasil penelitian rendemen ekstrak sebesar 11,51%, rendemen FLEA 14,83%, dan rendemen FTLEA 66,59%. Hasil skrining fitokimia pada FLEA positif mengandung tanin, alkaloid, dan triterpenoid, sedangkan pada FTLEA positif mengandung flavonoid. Kadar piperin pada FLEA sebesar 53,71% b/b. Parameter antivitas antidiare berupa selisih penurunan berat badan dan jumlah berat feses yang keluar menunjukkan FLEA dan FTLEA memiliki aktivitas yang setara dengan kontrol positif (Loperamid HCl), sedangkan pada parameter frekuensi BAB yang memiliki aktivitas setara dengan kontrol positif adalah FLEA. Adapun parameter konsistensi feses tidak dijadikan acuan karena aktivitas kontrol positif sama dengan kontrol negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah FLEA memiliki aktivitas antidiare yang lebih baik dibandingkan FTLEA. Kata Kunci : Aktivitas Antidiare, Buah Lada Hitam, Ekstrak Etanolik, Fraksi Etil Asetat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi
Fakultas Farmasi > Farmasi
Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 01 Apr 2024 03:07
Last Modified: 01 Apr 2024 03:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33432

Actions (login required)

View Item View Item