HUBUNGAN PEMENUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BAWAH GARIS MERAH (BGM ) PADA BALITA DI DESA KRASAK BREBES

TIARA, TANIA (2023) HUBUNGAN PEMENUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BAWAH GARIS MERAH (BGM ) PADA BALITA DI DESA KRASAK BREBES. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (396kB)
[img] Text
30902200305_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang : Bawah garis merah (BGM) adalah keadaan dimana anak balita yang mengalami gangguan pertumbuhan diakibatkan oleh kekurangan gizi sehingga pada saat dilakukan pengukuran timbangan menunjukkan hasil berat badan anak balita di bawah garis merah pada KMS atau status gizi buruk. Penderita gizi kurang atau disebut juga lost generation secara langsung tidak mengakibatkan balita meninggal tetapi dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti mudah terserang penyakit, peryumbuhan yang tertunda, bahkan kecacatan anggota tubuh. Sekain itu pada awal kehidupan balita penderita gizi kurang dapat meningkatkan resiko infeksi, mortalitas dan motibiltas bersamaan dengan penurunan perkembangan mental dan kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara gizi seimbang dengan pemenuhan gizi seimbang dengan kejadian BGM pada balita Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian case control pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dengan jumlah resonden sebanyak 38 orang balita, 19 balita BGM dan 19 balita tidak BGM beserta orangtuanya. Teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistika dengan menggunakan rumus chi-square. Hasil : berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa 38 responden penelitian, didapatkan mayoritas berjenis kelamin Perempuan berjumlah 20 orang (52,6%). Mayoritas responden berusia 26 bulan sampai 25 bulan berjumlah 20 orang (52,6%). Mayoritas responden dari urutan lahir ke 2 berjumlah 16 orang (42,1%). Mayoritas responden memiliki tinggi badan 81 cm sampai 90 cm berjumlah 19 orang (50,0%). Mayoritas responden memiliki berat badan 5kg sampai 10kg berjumlah 27 orang (71,1%). Mayoritas responden memiliki ibu dengan pendidikan terakhir SMA berjumlah 25 orang (65,8%). Mayoritas responden memiliki ibu dengan usia 21 tahun sampai 30 tahun berjumlah 25 orang (65,8%), dan mayoritas responden memiliki ibu dengan jumlah anak 2 berjumlah 12 orang (31,6%). Pada variable kasus Responden dengan pemenuhan gizi seimbang dengan tidak tepat dengan status tidak gizi BGM berjumlah 17 orang (89,4%), dan pemenuhan gizi seimbang dengan tepat dengan status gizi BGM berjumlah 2 orang (10,6). Pada variable kontrol Responden dengan pemenuhan gizi seimbang dengan tidak tepat dengan status tidak gizi BGM berjumlah 5 (26,4), dan pemenuhan gizi seimbang dengan tepat dengan status gizi BGM berjumlah 14 orang (73%). Simpulan : terdapat hubungan pemenuhan gizi seimbang dengan kejadian bawah garis merah (BGM) pada balita p value = 0,000 (<0,05). Kata kunci : BGM, Pemenuhan Gizi, Balita Daftar pustaka : 36 ( 2012-2022)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 07 Feb 2024 03:13
Last Modified: 07 Feb 2024 03:13
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33349

Actions (login required)

View Item View Item