RASIONALISASI POS CURAH HUJAN DI SISTEM SUNGAI SEMARANG BARAT

SETYANINGSIH, THERESIA PUJI (2023) RASIONALISASI POS CURAH HUJAN DI SISTEM SUNGAI SEMARANG BARAT. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447kB)
[img] Text
20202200039_fullpdf.pdf

Download (6MB)

Abstract

Data hidrologi merupakan data dasar dalam desain atau perencanaan bangunan air. Kesalahan data hidrologi dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam perencanaan. Data hidrologi diambil dari pos hidrologi yang ada pada wilayah studi. Pada DAS dengan jumlah pos sedikit, akan menghasilkan tingkat kesalahan yang lebih besar. Sedangkan jumlah pos yang besar, tentunya akan menimbulkan biaya operasional dan pemeliharaan yang besar pula. Berdasarkan hal tersebut diperlukan studi rasionalisasi untuk mendapatkan jejaring pos hidrologi yang efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan pada sistem sungai semarang barat. Pada penelitian ini diperlukan data antara lain data pos hujan dan pos debit meliputi lokasi dan data pencatatan, data topografi. Metode yang dipakai antara lain metode WMO, isohyet, stepwise dan kagan. Dari hasil analisis tingkat keefektifan jaringan pos hujan existing di Sistem Sungai Semarang Barat diketahui bahwa Berdasarkan metode WMO, jaringan pos hujan existing di Sistem Sungai Semarang Barat memenuhi kriteria/persyaratan yang dikeluarkan. analisis metode stepwise menghasilkan pos hujan yang efektif dan berpengaruh khususnya terhadap DAS Pos Duga Air Kalipancur adalah pos hujan Silandak, Wd. Jatibarang, Bd. Kripik, Sumur Jurang dan Ungaran. Jaringan pos hujan yang efektif untuk Sistem Sungai Semarang Barat berdasarkan metode Kagan diperlukan sebanyak 18 stasiun dengan jarak antar stasiun 5,13 km. Dari ketiga metode dapat pula disimpulkan bahwa metode Kagan paling efektif digunakan dalam analisis rasionalisasi. Hal ini dikarenakan Metode Kagan menghasilkan rekomendasi jaringan pos hujan, termasuk lokasi usulan pos baru. Hal ini tidak ditemui pada metode lainnya.Pada metode isohyet dapat dilihat bahwa isohyet dengan metode IDW lebih mendekati kondisi lapangn. Tingkat signifikansi masing-masing pos hujan dapat diketahui dengan melakukan analisis IDW tanpa pos tersebut. Dari hasil analisis multi kriteria dapat diketahui bahwa rekomendasi jaringan pos hujan di Sistem Sungai Semarang Barat adalah tetap mempertahankan 7 pos hujan antara lain: plumbon, bringin, pemali juana, pucanggading, balai bodri kuto, bd pucanggading dan staklim semarang, merekomendasikan 7 pos hujan untuk ditutup atau dipindah antara lain: silandak, ungaran, jatibarang, bd kripik, plamongan, ungaran/genuk dan sumurjurang, serta menambah 12 pos hujan baru pada titik simpul kagan yang masih kosong. Kata Kunci: Pos Hidrologi, Rasionalisasi, Kagan, Isohyet, WMO, Stepwise

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 31 Jan 2024 06:19
Last Modified: 31 Jan 2024 06:19
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33332

Actions (login required)

View Item View Item