NUGRAHENI, DESI WULAN (2023) KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN TIDAK MENDUKUNG PERLUASAN LAYANAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) TRANS JATENG (STUDI KASUS KORIDOR 1 RUTE BAWEN-TAWANG MENJADI SALATIGA-TAWANG). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
|
Text
20202000070_fullpdf.pdf Download (2MB) |
Abstract
Bus Rapid Transit (BRT) adalah jenis angkutan massal berbasis bus yang menawarkan mobilitas cepat, nyaman, dan murah sebagai angkutan dalam perkotaan. Layanan BRT di Jawa Tengah bernama Trans Jateng dan dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Tingginya animo masyarakat di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga terhadap layanan BRT Trans Jateng khususnya koridor 1, maka perluasan layanan BRT Trans Jateng koridor 1 Bawen-Tawang rute menjadi Salatiga-Tawang sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mendukung dan tidak mendukung perluasan layanan BRT Trans Jateng Koridor 1 Bawen-Tawang rute menjadi Salatiga-Tawang serta mencari strategi yang tepat dalam menyikapi perbedaaan antara faktor-faktor yang mendukung dan tidak mendukung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dan pembahasan dengan analisis Delphi dan analisis SWOT. Metode Kuesioner dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi serta tanggapan dari stakeholder terkait faktor-faktor yang mendukung dan tidak mendukung perluasan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 24 faktor yang mendukung perluasan layanan BRT Trans Jateng yang terdiri dari 29% faktor ketersediaan infrastruktur transportasi, 29% faktor dukungan masyarakat, 17% faktor rencana pengembangan wilayah, 17% faktor ekonomi, 4% faktor dukungan pemerintah, dan 4% faktor keberhasilan layanan Trans Jateng. Terdapat 15 faktor yang tidak mendukung perluasan layanan BRT Trans Jateng yang terdiri dari 47% faktor ketidaksesuaian infrastruktur transportasi, 33% faktor ketidaksepakatan antara stakeholder, 13% faktor keterbatasan anggaran dan sumber daya keuangan, dan 7% faktor rendahnya kesadaran dan pendidikan masyarakat. Strategi dalam menyikapi perbedaaan antara faktor-faktor yang mendukung dan tidak mendukung perluasan layanan BRT Trans Jateng Koridor 1 Bawen-Tawang rute menjadi Salatiga-Tawang adalah strategi pertumbuhan stabil (Stable growth Strategy), strategi ini terletak di kuadran I antara peluang eksternal dan kekuatan internal (Strength-Opportunities (SO)). Kata kunci: Bus Rapid Transit, Trans Jateng, Analisis Delphi, Analisis SWOT.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 06:29 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 06:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33326 |
Actions (login required)
View Item |