YUNIAZIZ, HAFID HANDA (2023) ANALISIS DINAMIK TIME HISTORY SISTEM ISOLASI ANTAR TINGKAT PADA GEDUNG BANGUNAN DENGAN PENEMPATAN SISTEM ISOLASI YANG BERBEDA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
|
Text
20202000009_fullpdf.pdf Download (9MB) |
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara rawan gempa, baik itu gempa vulkanik maupun gempa tektonik sehingga kebutuhan akan bangunan tahan gempa merupakan sebuah hal yang harus terpenuhi. Kerusakan bangunan akibat gempa secara konvensional dicegah dengan memperkuat struktur bangunan terhadap gaya gempa yang bekerja padanya. Namum, hasil ini sering kali kurang memuaskan karena kerusakan elemen baik struktural maupun non-struktural umumnya disebabkan adanya inter-story drift (perbedaan simpangan antar tingkat). Sistem desain yang efektif untuk bangunan struktur gedung adalah sistem isolasi seismik. Sehingga pada penelitian ini menganalisis penempatan sistem isolasi yang berbeda pada masing masing lantai untuk mengetahui reduksi inter-story drift terbesar sehingga bangunan lebih aman. Isolator yang digunakan adalah High Damping Rubber Bearing (HDRB). Penelitian ini akan melakukan analisis Level Kinerja Gedung berupa Apartemen dengan 13 lantai memiliki tinggi total 48 meter dari atas permukaan tanah yang terletak Pulau Sumatra. Nilai N-SPT tanah adalah 9.6 sehingga bila N-SPT kurang dari 15 maka tanah diklasifikasikan dalam kelas situs Tanah Lunak (SE). Rencana pada analisis ini akan menggunakan High Dumper Rubber Bearing (HDRB) pada setiap lantai. Berdasarkan penelitian bangunan mengunakan High Damping Rubber Bearing (HDRB) pada setiap lantainya yang terdiri dari 14 Model didapatkan nilai displacement tertinggi di Model 1 dengan penempatan HDRB di Lantai Dasar dengan persentase nilai peningkatan displacement Arah X adalah 63% sedangkan persentase peningkatan nilai displacement Arah Y adalah 54,5%. Nilai Persentase reduksi drift tertinggi terdapat pada Model 5 dengan penempatan HDRB di Lantai 4 yaitu 55,4% untuk arah X dan 35,6% untuk Arah Y. Sehingga dapat disimpulkan penempatan Sistem Isolasi paling efektif untuk mereduksi drift adalah disekitar 0,215 – 0,357 dari tinggi total bangunan. Analisis Time History dilakukan pada 3 Model dengan kondisi displacement terbesar pada Model 1 (penempatan Isolator di Lantai Dasar), reduksi drift terbesar pada Model 5 (penempatan Isolator di Lantai 4) dan reduksi drift terkecil pada Model 14 (penempatan Isolator di Lantai 13). Hasil Time History menunjukkan bahwa beban Gempa Kobe Japan (1995) memiliki pengaruh terbesar terhadap drift Arah X sedangkan Gempa Kocaeli (1999) memiliki pengaruh terbesar terhadap drift Arah Y. Level Kinerja pada Model 1, Model 5 dan Model 14 menunjukkan Kinerja Batas Layan pada semua gempa untuk Arah X dan Arah Y mempunyai nilai drift dibawah syarat minimal yaitu 55 mm dan Kinerja Batas Ultimit pada Model 1, Model 5 dan Model 14 memiliki nilai drift dibawah syarat minimal yaitu 70 mm sehingga memenuhi syarat batas aman. Kata kunci : Sistem Isolasi, High Damping Rubber Bearing, Time History, Level Kinerja
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 06:35 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 06:35 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33323 |
Actions (login required)
View Item |