Handayani, Siti Pulti (2023) PENGARUH PEMBERIAN SERUM KOMBINASI LIDAH BUAYA DAN DAUN MINT TERHADAP EKSPRESI CDK1 DAN CDC25 PADA JARINGAN RAMBUT TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI KEMOTERAPI. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
|
Text
MBK2219010298_fullpdf.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Kemoterapi efektif dalam pengobatan kanker tapi sering kali menyebabkan efek samping berupa alopesia. Ekspresi protein CDK1 dan CDC25 berperan dalam siklus sel folikel rambut selama proses kemoterapi. Lidah buaya (Aloe vera) dan daun mint adalah herbal yang berpotensi untuk mencegah alopesia. Namun, penelitian terhadap kombinasinya dalam mencegah alopesia masih terbatas. Tujuan Penelitian : Mengevaluasi pengaruh pemberian serum kombinasi daun mint dan lidah buaya (Aloe vera) terhadap ekspresi CDK1 dan CDC25 pada jaringan rambut tikus putih yang diinduksi kemoterapi cyclofosfamide (CYP). Metode: Desain observasional analitik eksperimental laboratorik. Tikus putih Wistar dewasa yang dikelompokkan K1( kontrol sehat), K2 (CYP), K3 (CYP+minoxidil), K4 (CYP+serum daun mint), K5 (CYP+serum Aloe vera), dan K6 (CYP+kombinasi serum daun mint dan Aloe vera). Ekspresi CDK1 dan CDC25 diamati dari jaringan kulit tikus menggunakan metode imunohistokimia. Hasil dianalisa menggunakan uji One-Way ANOVA dan dianggap signifikan apabila p<0,05. Hasil: Ekspresi CDK1 dan CDC25 pada K2 lebih tinggi singifikan dibandingkan K1 (p<0,05). Ekspresi CDK1 pada kelompok K4, K5, K6 masing-masing yaitu 20,30±4,33%, 37,43±9,86 % dan 33,17±14,93% memiliki nilai yang lebih rendah signifikan dibandingkan K2 48,86±6,74% (p<0,05). Ekspresi CDC2 pada kelompok K4 yaitu 20,30±4,33% memiliki nilai yang lebih rendah signifikan dibandingkan K2 (48,86±6,74%) (p<0,05). Ekspresi CDK1 pada kelompok K6 lebih rendah signifikan dibandingkan K3 (p<0,05). Ekspresi CDC25 pada kelompok K4, K5, K6 tidak berbeda signifikan dibandingkan K3 (p>0,05) Kesimpulan: Serum kombinasi daun mint dan Aloe vera menurunkan ekspresi CDK1 dan tidak berpengaruh terhadap CDC25. Serum daun mint menurunkan ekspresi CDC25. Kata Kunci: lidah buaya, daun mint, CDK1, CDC25, kemoterapi, alopesia, tikus Wistar
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 06:36 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 06:36 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33320 |
Actions (login required)
View Item |