ANALISIS YURIDIS KEPEMILIKAN BENDA PUSAKA JENIS SENJATA TAJAM DALAM PERPEKTIF UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 12 TAHUN 1951

SAPUTRA, MUHAMMAD ADITYA (2023) ANALISIS YURIDIS KEPEMILIKAN BENDA PUSAKA JENIS SENJATA TAJAM DALAM PERPEKTIF UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 12 TAHUN 1951. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (319kB)
[img] Text
20302000193_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Konsep hukum pidana yang mengatur baik secara formil maupun materiil memberikan gambaran tentang pengaturan terhadap kepemilikan senjata tajam. Dimana hal ini yang secara eksplisit dirumuskan didalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang darurat no.12 tahun 1951 Bunyi kedua pasal tersebut berpotensi melahirkan penafsiran-penafsiran hukum, karena didalam rumusan kedua pasal tersebut tidak pernah dijelaskan secara jelas tentang apa yang dimaksud dengan senjata tajam. Bunyi kedua pasal tersebut berpotensi melahirkan penafsiran-penafsiran hukum, karena didalam rumusan kedua pasal tersebut tidak pernah dijelaskan secara jelas tentang apa yang dimaksud dengan senjata tajam. Kemudian apabila dikaitkan dengan ketentuan pasal 18B ayat (2) dan ketentuan pasal 28I ayat (3) maka perlu juga dijadikan perhatian terhadap pengaturan hukum yang berkaitan dengan masyarakat adat dan hukum adat. Konstitusi telah menjamin bahwa masyarakat adat dan hukum adat secara pasti dan jelas mendapat perlindungan hukum, hal ini terkait juga dengan peraturan peraturan yang dibuat oleh masyarakat hukum adat. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan serta menganalisa (1) pengaturan larangan menguasai senjata tajam dalam perpektif undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 serta, (2) analisis yuridis terhadap senjata tajam yang bisa dikategorikan sebagai benda pusaka dalam perpektif undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 Penelitian ini merupakan pendekatan yuridis normatif, dengan jenis penelitian yang bersifat pendekatan perundang-undangan (statue approach). sumber bahan hukum yang digunakan yaitu sumber primer, sekunder, maupun tersier. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan studi pustaka, serta dari internet. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalis dengan metode yuridis kualitatif secara otentik, historis dan sistematis menggunakan teori penegakan hukum dan teori kepastian hukum. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Larangan menguasai, menyimpan dan menyembunyikan senjata tajam termasuk merupakan sebuah perbuatan yang dipandang sebagai kejahatan dan dapat dikenai sanksi hukuman yang mana sanksinya di atur dalam Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 pasal 1 ayat (2) yaitu berupa hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun, Dan (2) aturan mengenai senjata tajam jenis pusaka masih tidak diatur dalam Undang-undang darurat no.12 tahun 1951 dikarenakan pasal tersebut tidak secara eksplisit membahas mengenai pengkategorian senjata tajam yang termasuk dalam benda pusaka. Kata kunci: Kepemilikan, Senjata Tajam, Benda Pusaka, Undang-Undang Darurat

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 22 Jan 2024 02:22
Last Modified: 22 Jan 2024 02:22
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33273

Actions (login required)

View Item View Item