MEKANISME PEMBAYARAN ROYALTI PENCIPTA LAGU TERHADAP PENGGUNAAN LAGU OLEH PIHAK KETIGA

Nurpasa, Wibowo (2023) MEKANISME PEMBAYARAN ROYALTI PENCIPTA LAGU TERHADAP PENGGUNAAN LAGU OLEH PIHAK KETIGA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302000320_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000320_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB)

Abstract

Kata Kunci: Hak Cipta, Royalti, Mekanisme Pembayaran, Pencipta Lagu, Pihak Ketiga Meskanisme pembayaran pembayaran royalti pencipta lagu yang dilakukan oleh pengguna lagu oleh pihak ketiga. Tujuan melakukan penulisan ini yaitu untuk mengetahui secara pasti bagaimana mekanisme pembayaran royalti lagu pencipta terhadap penggunaan lagu oleh pihak ketiga. Serta, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam mekanisme pembayaran royalti lagu oleh pihak ketiga serta mengetahui solusi yang diberikan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu cara yang dilakukan oleh penelitian untuk mendapatkan data primer secara langsung ke objek yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan spesifikasi deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan jenis data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung ke objek yang akan diteliti. Tetapi, peneliti juga menggunakan data sekunder sebagai sumber data tambahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) mekanisme pembayaran royalti pencipta lagu harus mendaftarkan lagu ciptaannya terlebih dahulu serta bergabung dengan salah satu Lembaga Manajemen Kolektif yang ada di Indonesia. Untuk mekanisme pembayarannya sekarang sudah dilakukan dengan cara satu pintu dilembaga yang berwenang yaitu Lembaga Manajemen Kolektif Nasional. Jadi setiap para penggunaan lagu ciptaan orang lain maka ia diharuskan untuk melaporkan serta membayar royalti ke LMKN. LKMN juga berhak serta dituntut untuk bisa memungut royalti dari para pengguna. Dana yang diterima oleh LMKN akan didistribusikan sebanyak 80% kepada LMK terkait, 10% untuk biaya Gaji karyawan serta sisa 10% untuk biaya operasional LMKN. Dana diberikan kepada LMK akan dikelola sebagaimana mestinya tergantung LMK itu masing-masing lalu akan dibagikan kepada pencipta lagu. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi yang menghambat pembayaran royalti lagu yaitu karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh LMKN terkait proses pemungutan, penghimpunan serta proses pendistribusian. Kurangnya sosialisasi membuat proses pemungutan menjadi terhambat hal ini tentu akan mempengaruhi proses penghimpunan serta pendistribusian yang berlangsung. Lalu, faktor kurangnya Aturan pendukung serta kurangnya dana membuat proses memaksimalkan Royalti menjadi terhambat. Walaupun begitu terdapat solusi yang diberikan yaitu seharusnya POLRI dapat mengeluarkan surat izin mengurus royalti yang dilakukan oleh LMKN sebelum surat izin keamanan dan keramaian konser itu dikeluarkan. Selain itu, ada juga SILM untuk hotel, mall, cafe dan sebagainya yang berfungsi untuk mengrecording lagu yang digunakan sehingga dapat mendeteksi lagu mana yang sering digunakan dengan demikian maka bisa ditetapkan berapa besaran royalti yang harus dibayarkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 18 Jan 2024 02:53
Last Modified: 18 Jan 2024 02:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33193

Actions (login required)

View Item View Item