NAFIAH, ULIN (2023) TINJAUAN YURIDIS TERJADINYA PERKAWINAN TANPA ADANYA PERJANJIAN PRA NIKAH (Studi Kasus pada Pengadilan Agama Pati). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Ilmu Hukum_30302000315_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Ilmu Hukum_30302000315_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) |
Abstract
Perjanjian perkawinan adalah perjanjian yang dibuat oleh dua orang antara calon suami dan calon istri sebelum dilangsungkannya perkawinan, perjanjian tersebut menjadi jaminan kepastian hal-hal bila terjadi perceraian tidak ada yang dirugikan dan berisikan poinpoin yang disetujui kedua belah pihak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui akibat hukum terhadap perkawinan tanpa adanya persetujuan perjanjian pra nikah di Pengadilan Agama Pati dan untuk mengetahui hambatan dari pelaksanaan perjanjian pra nikah di Pengadilan Agama Pati serta solusi yang tepat. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis. Yuridis sosiologis yaitu pendekatan dengan melihat sesuai kenyataan hukum di dalam masyarakat untuk melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasi dan mengklarifiasi temuan bahan non-hukum bagi keperluan penelitian atau penulisan hukum. Hasil dari penelitian ini adalah akibat hukum atau konsekuensi hukum pada pihak ketiga apabila perjanjian kawin tersebut tidak didaftarkan kepada pegawai di bagian pencatatan perkawinan pada kantor sipil, maka perjanjian kawin tidak mempunyai kekuatan hukum untuk mengikat pihak ketiga. Serta, akibat hukum terhadap perkawinan tanpa adanya persetujuan perjanjian pra nikah adalah perjanjian tersebut batal demi hukum. Kendalanya diantara lain, yaitu suami isteri beritikad buruk dalam hal utang piutang terhadap pihak ketiga dan calon suami atau istri melanggar isi perjanjian kawin, kemudian solusinya adalah sebaiknya dalam memilih calon pasangan alangkah baiknya dilandasi rasa cinta satu sama lain, sebelum membuat perjanjian pranikah sebaiknya dibicarakan atau didiskusikan terlebih dahulu dengan pihak keluarga kedua calon pasangan dengan memberikan pemahaman mengenai isi yang akan dituangkan dalam perjanjian pranikah. Kata kunci : Perkawinan, Perjanjian Pranikah, Permasalahan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 02:55 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 02:55 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33191 |
Actions (login required)
View Item |