TINJAUAN YURIDIS PENGGUNAAN REKAMAN AUDIO-VISUAL SEBAGAI ALAT BUKTI PETUNJUK TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA SOSIAL ( Studi Kasus Putusan Nomor : 213/Pid.Sus/2020/PT.DKI )

Fauziah, Sinta Nur (2023) TINJAUAN YURIDIS PENGGUNAAN REKAMAN AUDIO-VISUAL SEBAGAI ALAT BUKTI PETUNJUK TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA SOSIAL ( Studi Kasus Putusan Nomor : 213/Pid.Sus/2020/PT.DKI ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302000303_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000303_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (38kB)

Abstract

Dalam hukum acara pidana di Indonesia keberadaan alat bukti dan barang bukti merupakan bagian terpenting di dalam berlangsungnya proses persidangan. Alat bukti diatur dalam Pasal 184 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) meliputi Keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa. Semakin berkembangnya teknologi saat ini berdampak terhadap banyaknya tindak pidana yang dilakukan melalui media sosial. Dengan adanya tindak pidana melalui media sosial tersebut memberikan perluasan terhadap penggunaan alat bukti, yaitu dengan di gunakannya alat bukti elektronik berupa rekaman audio-visual sebagai alat bukti dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di persidangan. Kedudukan rekaman audiovisual sebagai alat bukti merupakan perluasan dari alat bukti yang terdapat dalam Pasal 184 ayat 1 KUHAP. Maka penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan rekaman audio-visual sebagai alat bukti dalam Putusan Nomor 213/Pid.Sus/2020/PT. DKI ditinjau dari hukum positif dan hukum pidana islam (Fiqh Jinayah). Metode penilitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridisnormatif serta studi kepustakaan (Library Research), sehingga penelitian hukumnya menekankan pada penelaahan sebagai norma dan dapat menggambarkan perbandingan penggunaan alat bukti rekaman audio-visual menurut hukum islam dan hukum positif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rekaman audio-visual menurut pandangan hukum positif dapat diterima sebagai alat bukti yang merupakan perluasan dari alat buki petunjuk yang tertuang dalam Pasal 184 ayat 1 huruf d KUHAP jo UU ITE. Dalam pandangan hukum Islam rekaman audio-visual merupakan bagian dari bukti qarinah (petunjuk) karena telah terpenuhinya kriteria yaitu rekaman audio-visual merekam dengan jelas dan dengan resolusi gambar yang sesuai mengenai suatu peristiwa tindak pidana. Kata Kunci : Alat bukti, Rekaman Audio-Visual, Tinjauan Yuridis, Qarinah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 18 Jan 2024 01:45
Last Modified: 18 Jan 2024 01:45
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33179

Actions (login required)

View Item View Item