Rahmadhani, Novanda Aulia (2023) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENERAPAN SANKSI PIDANA TAMBAHAN KONSELING BAGI PELAKU KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DITINJAU DALAM UU NO 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Ilmu Hukum_30302000244_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Ilmu Hukum_30302000244_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
Abstract
Kekerasan dalam rumah tangga terjadi di seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang faktor ekonomi maupun latar belakang pendidikan. Tingginya angka KDRT yang terjadi maka optimalisasi pidana tambahan berupa konseling merupakan salah satu cara untuk melindungi dan mencegah agar tindakan KDRT tidak terjadi lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan hakim lebih menjatuhkan pidana penjara daripada mempertimbangkan pidana tambahan konseling bagi para pelaku KDRT, serta untuk mengetahui penerapan pidana tambahan konseling bagi pelaku KDRT. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan menggunakan metode yuridis normatif. Metode yuridis normatif digunakan penelitian guna melakukan pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep- konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana penjara yaitu pidana penjara masih dianggap dapat digunakan sebagai sarana yang memadai untuk menanggulangi tindak pidana KDRT, belum tersedianya jenis sanksi pidana alternatif lain yang lebih efektif, dan di pengadilan penerapan sanksi tindakan belum banyak dikenal karena menurut hakim ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Penerapkan pidana tambahan konseling ditujukan kepada masyarakat agar tidak melakukan KDRT. Diberikannya sanksi tindakan berupa pidana tambahan mengikuti program konseling bagi terdakwa dapat memperbaiki perilakunya dan memperbaiki kembali rumah tangganya agar dapat menjadi lebih baik. Sanksi pidana yang diputuskan bagi terdakwa KDRT seluruhnya berupa pidana penjara. Adanya kesetaraan kedudukan sanksi pidana dan sanksi sangat bermanfaat untuk memaksimalkan kedua jenis sanksi tersebut secara tepat dan proporsional. Kata Kunci: Pidana, Konseling, Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 06:56 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 06:56 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33155 |
Actions (login required)
View Item |