ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK UKM SUMBER REJEKI BATIK TULIS LASEM MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA UKM SUMBER REJEKI BATIK TULIS LASEM

Is’adurrofiq, Rizal Khoirul (2023) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK UKM SUMBER REJEKI BATIK TULIS LASEM MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA UKM SUMBER REJEKI BATIK TULIS LASEM. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Teknik Industri_31601900066_fullpdf.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Teknik Industri_31601900066_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)

Abstract

UKM Batik Sumber Rejeki adalah salah satu UKM yang bergerak pada bidang pembuatan batik tulis. Produk batik UKM Sumber Rejeki dipasarkan ke seluruh Indonesia sesuai dengan permintaan konsumen. Dalam produksi batik permasalahan yang seringkali dihadai yaitu kecacatan pada motif kain batik yang tidak sesuai dengan pesanan, kain batik sobek, warna batik tidak merata dan kain terkena tetesan malam, maka dilakukan analisis faktor penyebab kecacatan produk untuk mengendalikan produk cacat serta mengetahui tingkat kecacatan produk dari yang tertinggi sampai terendah. Salah satu metode yang menyelesaikan analisis kecacatan produk dengan kriteria-kriteria adalah SQC (Statistical Quality Control) dan untuk mengidentifikasi dan menilai resiko yang berhubungan dengan potensial kecacatan menggunakan metode FMEA (Failure mode and effect analysis). Dimana dalam mengetahui dan mengalisis faktor-faktor penyebab kecacatan menggunakan metode SQC dilakukan dengan 6 tools meliputi sertification, check sheet, histogram, diagram pareto, peta control dan diagram sebab akibat dan untuk metode FMEA diukur dari penilaian Severity, nilai Occurence dan Detection (SOD). Hasil penelitian menggunakan metode SQC didapatkan jenis kecacatan yang paling dominan yaitu kain terkena tetesan malam sebanyak 208 dengan persentase sebesar 29,63%, warna kurang rata sebanyak 200 dengan persentase 28,49 % dan kain sobek sebanyak 155 dengan persentase 22,08 % dapat dilihat pada diagram pareto, untuk hasil proporsi kecacatan produk bisa dikatakan terkendali dapat dilihat pada c-chart atau peta kendali c bahwa kecacatan masih berada didalam batas control. Hasil penelitian menggunakan metode FMEA didapatkan hasil kecacatan tertinggi yaitu kain yang digunakan terlalu tipis, bahan pewarna tidak sesuai dan pemilihan pewarna kurang teliti dengan jumlah sebesar 320, usulan perbaikan yaitu pengawasan kepada karyawan saat melakukan pekerjaan dan mendengarkan perintah dari atasan. Kata Kunci: FMEA, Produk Cacat, SQC, UKM Batik Tulis

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 16 Jan 2024 03:15
Last Modified: 16 Jan 2024 03:15
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33045

Actions (login required)

View Item View Item