ANALISA PERSEDIAAN BAHAN BAKU KECAP MANIS PADA USAHA KECIL MENENGAH MENGGUNAKAN METODE EOQ DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA (Studi Kasus Pada UMKM Kecap Jempol Mas Jaya di Rembang)

Yulianto, Bayu Dwi (2023) ANALISA PERSEDIAAN BAHAN BAKU KECAP MANIS PADA USAHA KECIL MENENGAH MENGGUNAKAN METODE EOQ DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA (Studi Kasus Pada UMKM Kecap Jempol Mas Jaya di Rembang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Teknik Industri_31601900018_fullpdf.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Teknik Industri_31601900018_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)

Abstract

Persediaan bahan baku merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting karena menunjang kelancaran dan kesinambungan dalam proses produksi. Kelebihan akan persediaan bahan baku akan merugikan perusahaan. UKM kecap Jempol Mas Jaya merupakan salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang pegolahan kecap manis. Permasalahan yang dialami oleh pihak UKM kecap Jempol Mas Jaya adalah adanya bahan baku yang tersisa dan menyebabkan penumpukan bahan baku di gudang, penumpukan ini kemudian bisa menyebabkan kualitas bahan baku menurun seperti kedelai yang bisa membusuk, gula aren yang menjamur, bumbu yang bisa kadaluarsa dan menambah biaya untuk penyimpanan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian persediaan yang menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dengan mempertimbangkan masa kadaluarsa sehingga dapat menentukan jumlah pesanan bahan baku dengan meminimumkan total biaya persediaan dan pembelian yang optimal. Hasil penelitian yang didapat untuk besarnya pembelian bahan baku yang optimal untuk bahan baku kedelai, gula aren, dan bumbu sebesar 1.529 kg, 1.758 kg dan 217 kg, dengan frekuensi pembelian kedelai, gula aren dan bumbu sebesar 5 kali, 6 kali dan 3 kali, dengan reorder point bahan baku kedelai, gula aren dan bumbu 144 kg, 442 kg dan 4 kg, dan total biaya persediaan bahan baku kedelai, gula aren dan bumbu sebesar Rp 82.427.410, Rp 115.065.688 dan Rp 3.257.931. Apabila perusahaan menggunakan metode EOQ dengan mempertimbangkan masa kadaluarsa dapat melakukan penghematan untuk bahan baku kedelai sebesar Rp 8.179.630 atau 10%, bahan baku gula aren sebesar Rp 33.891.352 atau 26% dan bahan baku bumbu sebesar Rp 2.099.109 atau 49% selama satu periode (satu tahun). Kata Kunci : Masa Kadaluarsa, Metode EOQ, Persedian Bahan Baku, UKM Kecap

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 16 Jan 2024 02:27
Last Modified: 16 Jan 2024 02:27
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33033

Actions (login required)

View Item View Item