HUBUNGAN ANTARA SKOR ATHEROSCLEROTIC CARDIOVASCULAR DISEASE DENGAN DERAJAT STENOSIS BERDASARKAN SIGNIFICANT NON SIGNIFICANT Studi Observasional di RSI Sultan Agung Semarang Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner

Sahirah, Salmah (2023) HUBUNGAN ANTARA SKOR ATHEROSCLEROTIC CARDIOVASCULAR DISEASE DENGAN DERAJAT STENOSIS BERDASARKAN SIGNIFICANT NON SIGNIFICANT Studi Observasional di RSI Sultan Agung Semarang Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kedokteran Umum_30101900172_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Kedokteran Umum_30101900172_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)

Abstract

Penyakit Jantung Koroner menempati peringkat ketujuh PTM (Penyakit Tidak Menular) di Indonesia. Aterosklerosis menyebabkan sumbatan di aorta hingga ke arteri koronaria. Skor ASCVD dihitung melalui aplikasi ASCVD Risk Estimator Plus yang berisi indikator faktor resiko berupa usia, kadar kolesterol, tekanan darah, riwayat pengobatan terapi (aspirin, statin, dan hipertensi), dan riwayat diabetes. Tujuan penelitian ini Mengetahui hubungan antara Skor ASCVD dengan derajat stenosis berdasarkan significant non significant pada pasien PJK di RSI Sultan Agung Semarang. Penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan pendekatan Cohort Retrospektif. Populasi penelitian adalah pasien dengan Penyakit Jantung Koroner baru di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang yang akan dilakukan pemeriksaan angiografi dari tahun 2020-2021 sebanyak 301 pasien. Besar sampel dihitung dengan rumus korelasi non-eksperimental. Sampel penelitian ini terdiri dari 120 orang yang di pilih secara Total Sampling yang sudah memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah SPSS yaitu Uji korelasi gamma. Hasil analisis statistik dinyatakan bermakna ketika p<0,05 dan diartikan tidak bermakna jika p>0,05. Hasil analisis ditemukan bahwa pasien dengan derajat stenosis signifikan memiliki skor ASCVD tinggi sebanyak 28 (23,3%) pasien. Skor ASCVD intermediate antara significant adalah 29 (24,2%) dan non-significant jumlahnya sebesar 14 (11,7%) pasien. Pasien PJK dengan derajat stenosis non-signifikan sebanyak 23 (19,2%) memiliki skor ASCVD rendah dan hanya 6 (5,0%) pasien dengan skor ASCVD tinggi. Uji hipotesis gamma membuktikan bahwa terdapat hubungan antara skor ASCVD dengan derajat stenosis berdasarkan signifikan non signifikan pada pasien PJK di RSI Sultan Agung Semarang dengan nilai p = 0,000 danhubungan kuat r = (0,550). Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara kedua variable penelitian ini dimana adanya hubungan antara Skor ASCVD dengan derajat stenosis berdasarka significant non-significant. Kata kunci: ASCVD Score, Penyakit Jantung Koroner, Derajat Stenosis, Angiography Significant Non-Significant

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 15 Jan 2024 07:10
Last Modified: 15 Jan 2024 07:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33002

Actions (login required)

View Item View Item