EVALUASI GEOLOGI TEKNIK PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI TEROWONGAN SALURAN PENGELAK BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH

MULYADI, MULYADI (2023) EVALUASI GEOLOGI TEKNIK PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI TEROWONGAN SALURAN PENGELAK BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Teknik Sipil_20202100035_fullpdf.pdf

Download (28MB)
[img] Text
Magister Teknik Sipil_20202100035_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)

Abstract

Terowongan pengelak Bendungan Jragung merupakan terowongan yang dibangun untuk mengelakkan air sungai selama pelaksanaan konstruksi Bendungan Jragung. Terletak di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Terowongan ini direncanakan memiliki panjang 400 m dan diameter dalam 5,30 m. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi geologi teknik area penelitian dalam pelaksanaan kestabilan lereng portal, metode penggalian, dan sistim penyangga terowongan. Kondisi geologi dan geologi teknik didapatkan dari investigasi geologi dan pengujian laboratorium. Penentuan kualitas massa batuan dilakukan dengan metode GSI dan RMR. Analisis kestabilan lereng portal terowongan dilakukan dengan metode empiris berupa Circular Failure Chart (CFC) dan metode numeris menggunakan software Slide dan Phase2. Pada analisis metode penggalian dan sistem penyangga digunakan metode empiris berdasarkan RMR dan NATM yang didasari oleh hasil penentuan kualitas massa batuan. Lokasi penelitian terletak pada anggota Banyak Formasi Kalibeng dengan litologi penyusun terdiri dari satuan batupasir perselingan batulempung dan batulanau dan satuan batulempung sisipan batupasir dan batulanau. Dari hasil pengamatan di lapangan maupun uji sifat mekanik di laboratorium, batuan di lokasi penelitian tergolong ke dalam batuan lunak. Hasil analisis kestabilan lereng menunjukkan lereng dengan sudut 40° pada inlet dan 45° pada outlet portal terowongan yang disertai dengan perbaikan geometri lereng berupa terasering, baut batuan dan juga shotcrete dinilai aman terhadap kondisi gempa. Adanya heterogenitas kondisi massa batuan yang melewati trase terowongan, sehingga untuk metode penggalian dan sistim penyangga terowongan dibagi menjadi 4 (empat) segmen. Metode penggalian massa batuan menggunakan digging dan ripping. Secara keseluruhan metode penggalian terowongan dilakukan dengan tahapan top heading dan bench. Untuk sistim penyangga terowongan menggunakan steel rib, rock bolts, wiremesh, shotcrete dan lining concrete. Kata kunci : Terowongan pengelak, Bendungan Jragung, Kestabilan lereng, Metode Penggalian, Sistim penyangga.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 31 Oct 2023 02:37
Last Modified: 31 Oct 2023 02:37
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/32500

Actions (login required)

View Item View Item