PUTRA, AL-HALIM MARSA (2023) KEDUDUKAN AKTA PELEPASAN TANAH YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS UNTUK PENGADAAN TANAH KELURAHAN ASERA KECAMATAN ASERA OLEH BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI TENGGARA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Magister Kenotariatan_21302100004_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Magister Kenotariatan_21302100004_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
Abstract
Tanah sebagai salah satu sumber daya alam memiliki nilai ekonomi serta nilai sosial politik, pertahanan dan keamanan yang tinggi. Oleh karena itu, kebijakan pembangunan pertanahan haruslah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan pembangunan nasional.Dalam perkembangan pelaksanaan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 (UUPA) permasalahan tanah menjadi semakin kompleks. Pembangunan Nasional Yang di Canangkan Oleh Pemerintah Membutuhkan Tanah dalam kegiatannya.Pemerintah Dalam Melakukan Percepatan Pembangunan Seusai dengan amanat UUD 1945 Untuk memakmurkan Masyarakat indonesia yang membutuhkan tanah menerbitkan Undang Undang Nomor 2 tahun 2012 dan seiring berjalan proyek nasional di terbitkan lagi peraturan pemerintah no 19 tahun 2021. Menurut Undang-Undang ini, pelepasan hak atas tanah untuk pembangunan melalui Badan Pertanahan nasional. Namun pada kenyataannya, akta pelepasan hak atas tanah dibuat di hadapan Notaris agar kekuatan pembuktiannya sempurna.Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui dan menganalisis peran Notaris dalam pembuatan Akta Pelepasan Tanah Untuk Pengadaan Tanah Kelurahan Asera Kecamatan Asera Oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi Tenggara, Mengetahui dan menganalisis kedudukan hukum Akta Pelepasan Tanah serta Mengetahui dan menganalisis hambatan dan solusi yang duihadapi terhadap pembuatan Akta Pelepasan Tanah. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Normatif serta Penelitian Empiris yakni Penelitian yuridis Normatif yaitu penelitian yang mengkaji dan berpedoman pada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa peran Notaris dalam pembuatan Akta Pelepasan Tanah yaitu berpedoman pada Pasal 1320 KUHP tentang syarat sahnya suatu perjanjian, yang kemudian diwujudkan dalam akta Notaris. Dalam pengadaan tanah tanggul penahan banjir, keseluruhan masyarakat menggunakan mekanisme jual beli. Dimana bentuk ganti kerugiannya berupa uang, maka jual beli tersebut dapat dilakukan dihadapan Notaris dengan membuat akta pelepasan hak atas tanah. Kedudukan Akta yaitu akta Pelepasan Tanah yang dibuat Notaris merupakan kemampuan akta itu sendiri untuk membuktikan keabsahannya sebagai akta otentik. Dengan demikian isi akta Notaris mempunyai kepastian sebagai yang sebenarnya, serta menjadi bukti yang sah. Kata Kunci : Notaris, Akta Pelepasan Tanah, Pengadaan Tanah
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 26 Oct 2023 03:10 |
Last Modified: | 26 Oct 2023 03:10 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/32328 |
Actions (login required)
View Item |