PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PROBIOTIK TERHADAP PENURUNAN KADAR EOSINOFIL PADA TIKUS MODEL RINITIS ALERGI (Studi pada sediaan komersial yang mengandung Lactobacillus acidophillus, Lactobacillus casei, Lactobacillus Salivarius, Bifidobacterium lactis, Lactococcus lactis

PRADANA, TIO FIKRI (2023) PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PROBIOTIK TERHADAP PENURUNAN KADAR EOSINOFIL PADA TIKUS MODEL RINITIS ALERGI (Studi pada sediaan komersial yang mengandung Lactobacillus acidophillus, Lactobacillus casei, Lactobacillus Salivarius, Bifidobacterium lactis, Lactococcus lactis. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text
30101900192_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Rinitis alergi merupakan suatu penyakit alergi yang menyebabkan terjadinya inflamasi di lapisan mukosa hidung akibat adanya reaksi hipersensivitas tipe 1 yang dipicu oleh paparan allergen spesifik. Pengobatan utamanya ialah menghindari dari paparan allergen atau pemberian obat antihistamin. Akan tetapi, antihistamin memiliki efek sedatif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Beberapa peneletian menunjukan probiotik dapat memodulasi respon imun pada rinitis alergi dan memiliki potensi untuk mengurangi keparahan gejala. Penelitianya ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhi pemberian probiotik terhadap penurunan kadar eosinofil pada tikus rinitis alergi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain post test control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 24 tikus putih galur Wistar yang terbagi menjadi 4 kelompok. Kelompok K1 hanya diberikan pelet, K2,3,4 masing-masing diinduksi ovalbumin. K2 diberikan pelet, kelompok K3 diberikan cetrizine 0.18mg/hari, dan kelompok K4 diberikan probiotik 54mg/hari. Analisis data menggunakan SPSS 26 dengan uji One Way Anova dan Post Hoc Tamhane’s Penelitian ini didapatkan rerata kadar eosinofil pada kelompok K1 kontrol normal sebesar 0,105±0,005; Kelompok 2 kontrol (-) sebesar 2,954±0,024; kelompok K3 kontrol (+) 1,070±0,044; kelompok K4 probiotik sebesar 0,981±0,028. Hasil uji One Way Anova menunjukan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok dengan nilai p value = 0,00 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh probiotik terhadap rerata kadar eosinofil pada tikus putih galur Wistar model rinitis alergi. Penurunan rerata kadar eosinofil paling rendah didapatkan pada kelompok K4 yang diberikan probiotik dibandikan kelompok K3 yang diberikan cetirizine. Kata kunci: Rinitis Alergi, Kadar Eosinofil, Probiotik

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 20 Oct 2023 07:20
Last Modified: 20 Oct 2023 07:20
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/32186

Actions (login required)

View Item View Item