MAR’ATUS, FARADINA (2023) PEMBEBANAN MUT’AH DAN NAFKAH IDDAH DALAM PERKARA PERCERAIAN BERBASIS NILAI KEADILAN DI PENGADILAN AGAMA CILACAP. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Magister Ilmu Hukum_20301900042_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Magister Ilmu Hukum_20301900042_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) |
Abstract
Pembebanan mut’ah dan nafkah iddah dalam perkara perceraian belum ada kesatuan hukum yang mengaturnya, sehingga perlu ditelaah lebih jauh bagaimana pelaksanaan pembebanan mut’ah dan nafkah iddah, dasar hukum dan pertimbangan majelis hakim dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara tersebut sehingga tercipta putusan yang bernilai keadilan. Dalam penelitian ini penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana ketentuan mut’ah dan nafkah iddah dalam ketentuan hukum Islam. 2) Bagaimana bentuk gugatan tentang mut’ah dan nafkah iddah dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Cilacap. 3) Bagaimana putusan Pengadilan Agama Cilacap tentang mut’ah dan nafkah iddah yang berbasis nilai keadilan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analisis dengan metode pendekatan penelitian hukum empiris atau penelitian hukum sosiologis. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan studi dokumentasi (bahan pustaka) dan wawancara (interview) dan hasil penelitian akan dianalisa secara diskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian berupa 1) ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang mut’ah dan nafkah iddah dalam hukum Islam baik dari al-Qur’an, hadis maupun pendapat para ulama’, 2) bentuk-bentuk gugatan tentang pembebanan mut’ah dan nafkah iddah dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Cilacap, dalam perkara cerai talak bisa dicantumkan dalam permohonan cerai talak suami, dapat juga dicantumkan dalam gugatan balik (rekonpensi) dan dapat juga hakim menggunakan hak ex officionya untuk membebankan mut’ah dan nafkah iddah kepada suami. Kemudian dalam cerai gugat istri dalam gugatannya bisa dikumulasikan dengan tuntutan mut’ah dan nafkah iddah, sementara hak ex officio hakim hanya berlaku untuk menuntut nafkah iddah. 3) putusan Pengadilan Agama Cilacap tentang mut’ah dan nafkah iddah yang berbasis nilai keadilan, majelis hakim memeriksa, mengadili dan memutus perkara pembebanan mut’ah dan nafkah iddah telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menggali hukum yang tidak ada ketentuannya, juga berdasarkan nilai-nilai keadilan sehingga tercipta putusan yang bernilai keadilan. Kata Kunci : perceraian, mut’ah dan nafkah iddah, keadilan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 02:34 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 02:34 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/32034 |
Actions (login required)
View Item |