PENERAPAN SANKSI PIDANA OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI SRAGEN DALAM PEMERIKSAAN PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN ( Studi Kasus Putusan PN Nomor 78/Pid.B/2023/PN Sragen )

Danaryanto, Handoko Wahyu Sigit (2023) PENERAPAN SANKSI PIDANA OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI SRAGEN DALAM PEMERIKSAAN PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN ( Studi Kasus Putusan PN Nomor 78/Pid.B/2023/PN Sragen ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302000565_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000565_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB)

Abstract

Hukum Pidana dengan sanksi yang keras dikatakan mempunyai fungsi yang subsider artinya apabila fungsi hukum lainnya kuranga maka baru dipergunakan Hukum Pidana, sering juga dikatakan bahwa Hukum Pidana itu merupakan ultimum remedium. Salah satu permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan tindak pidana pencurian, adalah penjatuhan sanksi pidana oleh hakim dalam kasus-kasus tindak pidana pencurian ringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sanksi pidana oleh hakim Pengadilan Negeri Sragen dalam pemeriksaan perkara tindak pidana pencurian. Untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim menjatuhkan sanksi pidana dalam kasus tindak pidana pencurian di Pengadilan Negeri Sragen. Metode penelitian dengan pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Sumber data menggunakan data sekunder. Metode Pengumpulan Data menggunakan studi dokumen. Analisis Data menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Penerapan Sanksi Pidana Oleh Hakim Pengadilan Negeri Sragen Dalam Pemeriksaan Perkara Tindak Pidana Pencurian, sebagaimana dakwaan tunggal JPU Terdakwa dijatuhi pidana berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan. Dasar Pertimbangan Hakim Menjatuhkan Sanksi Pidana Dalam Kasus Tindak Pidana Pencurian Di Pengadilan Negeri Sragen dipengaruhi oleh penyebutan pasal dan peraturan perundang-undangan yang disebut dengan faktor yuridis, dan keadaan yang memberatkan dan meringankan hukuman yang merupakan salah satu faktor non yuridis (faktor subyektif). Hakim mempunyai pertimbangan-pertimbangan untuk meringankan maupun memberatkan terdakwa. Fakta-fakta yang meringankan merupakan refleksi sifat yang baik dari terdakwa dan fakta-fakta yang memberatkan dinilai sebagi sifat yang jahat dari terdakwa. Kata Kunci : Penerapan, Sanksi Pidana, Hakim, Tindak Pidana Pencurian

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 19 Oct 2023 02:11
Last Modified: 19 Oct 2023 02:11
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/32013

Actions (login required)

View Item View Item