TINJAUAN YURIDIS PENELANTARAN HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA (Studi Kasus: di Kabupaten Jepara)

AZZAHRO, FATIMAH (2023) TINJAUAN YURIDIS PENELANTARAN HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA (Studi Kasus: di Kabupaten Jepara). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302000418_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000418_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)

Abstract

Menurut pandangan agama islam perkawinan adalah suatu kewajiban yang wajib dijalankan kepada seseorang yang sudah cukup umur, sudah merasa mampu dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan siap baik fisik maupun mental bagi seorang laki-laki dan sudah siap untuk menjadi pemimpin dikeluarganya. Nafkah anak adalah bentuk tanggung jawab orang tua dengan memberikan nilai manfaat dan materi kepada anak yang belum dewasa sebagaimana diatur dalam UUD Tahun 1945 mengenai hak atas anak Tujuan Penelitian ini dilaksanakan untuk memaparkan lebih lanjut berkaitan dengan mengetahui apa faktor-faktor penyebab terjadinya penelantaran hak asuh anak akibat perceraian orang tua dan mengetahui bagaimana Pandangan Hukum Islam dan UU Terkait perlindungan anak terhadap penelantaran hak asuh anak akibat perceraian orang tua serta mencari apa saja solusi-solusi terhadap penelantaran hak asuh anak akibat perceraian tersebut. Metode penelitian berikut menggunakan pendekatan yuridis secara deskripsi analitis dengan studi kasus di Kabupaten Jepara. Hasil penelitian yang didapat adalah intensitas kasus perceraian yang terjadi di Jepara sangat tinggi pada tahun 2019 sampai Maret 2023 yang menyebabkan terjadinya sikap tidak bertanggung jawab atas hak asuh anak. Namun dalam implementasinya dalam masyarakat, ketidaksiapan orang tua dalam berumah tangga berujung pada perceraian dan berdampak terhadap tidak bertanggung jawabnya orang tua atas nafkah kepada hak asuh anak. Sebagai solusi terhadap penanggulangan kasus-kasus perceraian yang terjadi adalah dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), meningkatkan kualitas ekonomi dan finansial rumah tangga, dan melaksanakan penyuluhan edukasi terhadap UU Perkawinan secara benar dan masif kepada masyarakat terkhusus usia produktif di era milenial. Upaya pembangunan nasional dapat dimulai dari tingkat terendah dalam rantai hierarki melalui keluarga dengan pembinaan yang baik. Hal utama yang dapat dilakukan dalam memajukan bangsa adalah pembentukan karakter generasi yang berkualitas. Sehingga dengan bijak negara dapat memberikan perlindungan kepada anak. Kata Kunci : Penelantaran, Hak Asuh Anak, Akibat Perceraian orang tua.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 18 Oct 2023 04:01
Last Modified: 18 Oct 2023 04:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31907

Actions (login required)

View Item View Item