ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SEVEN TOOLS (Studi Kasus CV.SJP. INDUSTRIES)

UMAM, KHOIRUL (2023) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SEVEN TOOLS (Studi Kasus CV.SJP. INDUSTRIES). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.

[img] Text
Teknik Industri_31601601302_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Teknik Industri_31601601302_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

CV. SJP Industries merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian jadi berupa baju dan celana orang dewasa serta anak-anak, yang didalam proses pembuatannya ada beberapa tahapan proses produksi, mulai dari inspeksi bahan baku (inspection), pembuatan pola garment (pattern marker), pemotongan bahan (cutting), sewing, proses potong benang, finishing, packing, lipat dan final inspection. Dari beberapa proses produksi garment, kecacatan produksi paling sering terjadi pada proses sewing, karena di dalam proses sewing tersebut menggunakan mesin semi otomatis dimana setiap satu operator menggunakan satu mesin jahit, hal itu yang menyebabkan terjadinya cacat produk paling banyak terjadi. Selain itu cacat produk juga bisa disebabkan dari alat produksi yang sering mengalami kerusakan seperti halnya jarum patah, yang mengakibatkan hasil produksi tidak baik. Berikut ini adalah jenis cacat produk pada proses sewing, diantaranya Potongan kain tidak rata, produk berlubang karena terkena jarum yang patah, tension atau benang rajutan tidak normal, shedding dan produk terkena kotoran berupa minyak atau tanah yang yang menempel pada kain. Maka dari itu perusahaan perlu melakukan beberapa tindakan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk dan meminimalisir terjadinya produk cacat. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk pengendalian kualitas adalah QC Seven Tools. Hasil penelitian ini diperoleh melalui stratifikasi yang mengklasifikasikan jenis cacat yang paling dominan yaitu Tensions tidak normal, Shedding atau terkena minyak dan potongan tidak rata. Lembar periksa atau Check Sheet dengan jumlah produksi 7567 unit pada bulan Oktober 2020 dengan jumlah produk cacat sebanyak 1234 unit dengan rata-rata 40 unit. Diagram histogram 1234 unit kecacatan produk yang terdiri dari 497 unit jenis cacat tension tidak normal, 372 unit jenis cacat Shedding atau terkena minyak, dan 365 unit jenis cacat potongan tidak rata. Diagram pareto menunjukkan persentase kecacatan produk terbesar adalah tension tidak normal 40,4%, Shedding atau terkena minyak 30,1% dan yang terendah potongan tidak rata 29,5%. Usulan Perbaikan yang dapat dilakukan agar mampu meningkatkan kualitas produk celana yaitu bahan kain dan pola yang digunakan harus diperiksa ulang apakah masih memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan atau tidak. Melakukan evaluasi supplier agar mampu meningkatkan kualitas supplier dalam menyediakan bahan kain yang sesuai dengan standar perusahaan. Melakukan setting mesin yang baik dan benar.Melakukan pengecekan part-part mesin secara berkala. Kemudian melakukan perawatan mesin secara berkala. Mengadakan training atau pelatihan terkait bagaimana setting mesin yang tepat. Dalam memperketat pengawasan yang dilakukan oleh kepala produksi agar para tenaga kerja semakin berkonsentrasi dan agar tidak terjadi kesalahan pemotongan. Untuk meningkatkan kualitas produk maka area produksi dan penyimpanan harus bersih agar hal-hal disamping tidak terjadi sehingga mampu meningkatkan kualitas produk celana ini. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Produk Cacat, QC Seven Tools.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 16 Oct 2023 03:49
Last Modified: 16 Oct 2023 03:49
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31738

Actions (login required)

View Item View Item