TINJAUAN YURIDIS KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG TERHADAP PELAKU WANPRESTASI

Effyanto, Iqbaal Rizqi (2023) TINJAUAN YURIDIS KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG TERHADAP PELAKU WANPRESTASI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30301800197_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30301800197_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (731kB)

Abstract

Maraknya investasi bodong di tahun 2022 di Indonesia yang secara cepat baik secara online maupun offline, investasi bodong menawarkan sebuah keuntungan yang sangat menarik dan sangat menggiurkan. Para oknum investasi bodong melakukan segala cara untuk menggaet para korban yang mana selaku korban tersebut minim pengetahuan akan apa itu investasi dan dengan adanya iming-iming yang besar dan menggiurkan. Ada banyak macam jenis investasi bodong seperti: investasi online, koperasi bodong, arisan bodong, sekema ponzi. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan yutidis sosiologis yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan hukum secara empiris dengan turun langsung dilapangan yang terdiri dari studi dokumen dan wawancara. Pendekatan yuridis sosiologis dengan cara mengkaji kaidah-kaidah, pandangan masyarakat, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu UU No 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Hasil Penelitian : Wanprestasi yang dilakukan debitur yang tidak memenuhi kewajibannya dapat dipailitkan ke pengadilan niaga apabila debitur tersebut memliki 2 kreditur dan salah satunya sudah jatuh tempo dan dapat ditagih. Debitur yang wanprestasi dalam hal ini tidak memenuhi kewajibannya membayar utang dapat memilih opsi penyelesaian pembayaran utang diantaranya adalah merestruturisasi perjanjian apabila utang tersebut tidak memiliki jaminan khusus dan kedua belah pihak saling menyutujui merestruktusisasi perjanjian, atau eksekusi dan sita jaminan apabila debitur mencantumkan jaminan khusus pada awal perjanjian yang dilakukan di luar pihak ketiga yakni pengadilan. Sedangkan apabila debitur memilih melalui jalur pengadilan dapat memilih opsi penundaan kewajiban pembayaran utang atau kepailitan. Kata kunci: Wanprestasi, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Kepailitan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 11 Oct 2023 03:28
Last Modified: 11 Oct 2023 03:28
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31431

Actions (login required)

View Item View Item