REKONSTRUKSI REGULASI ALASAN PENGAJUAN PERCERAIAN KARENA TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA BERBASIS NILAI KEADILAN

HAYATI, MULIDA (2023) REKONSTRUKSI REGULASI ALASAN PENGAJUAN PERCERAIAN KARENA TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100059_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100059_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Setiap Warga Negara berhak mendapatkan perlindungan dari pemerintah, hal ini termaktub dalam Alinea IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Pengejewantahannya Pasal 28B Ayat (1), Pasal 28B Ayat (1) UUD. Perkawinan yang dilakukan antara suami dan istri, kadangkala tidak dapat berjalan sebagaimana tujuan perkawinan. Apabila tidak bisa dipertahankan, maka jalan yang ditempuh adalah perceraian. dalam Pasal 19 huruf d PP No. 9 Tahun 1975 tentang Penjelasan Undang-Undang Perkawinan, menyatakan bahwa alasan yang dapat dijadikan dalam mengajukan perceraian adalah salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan yang berat yang membahayakan pihak lain merupakan salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang penyebabkan perselisihan dan pertentangan. Tindak kekerasan dalam rumah tangga tidak terbatas pada kekerasan fisik saja tetapi juga dalam bentuk penganiayaan yang bersifat kejiwaan atau kekerasan psikis. Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis dan menemukan Regulasi Alasan Pengajuan Perceraian Karena Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Belum Berkeadilan; Untuk menganalisis dan menemukan kelemahan-kelemahan Regulasi Alasan Pengajuan Perceraian Karena Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga pada saat ini; Untuk menemukan rekonstruksi Regulasi Alasan Pengajuan Perceraian Karena Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang berbasis keadilan. Metode Penelitian menggunakan Paradigma konstruktivisme, Jenis penelitian hukum nondoktrinal; metode pendekatan socio legal research; jenis dan sumber data : Data Primer dan Data Sekunder; metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan Library Research. Teori : Teori Keadilan Pancasila (Grand Theory); Teori Sistem Hukum Lawrence M. Friedman (Middle Ranged Theory); Teori Penegakan Hukum Soerjono Soekanto (Applied Theory). Hasil penelitian penemuan, bahwa : (1) Regulasi Alasan Pengajuan Perceraian Karena Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Belum Berkeadilan. Penormaan pada Pasal 39 Ayat (2) UUP dan Pasal 19 PP No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksana Undang-Undang Perkawinan belum secara tegas, jelas dan spesifik mengatur regulasi alasan pengajuan perceraian karea kekerasan dalam rumah tangga. (2) Kelemahan Regulasi Alasan Pengajuan Perceraian Karena Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Kelemahan pada substansi hukum : Penjelasan Pasal 39 Ayat (2) UUP serta Pasal 19 huruf d PP No. 9 Tahun 1975 hanya memberikan aturan untuk kekerasan fisik saja. Kelemahan pada struktur hukum : Lemahnya mentalitas aparat penegak hukum mengakibatkan penegakkan hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kelemahan pada kultur hukum : Kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah yang berkaitan erat dengan bias gender yang biasa terjadi pada masyarakat patriarki. (3) Rekonstruksi Regulasi Alasan Pengajuan Perceraian Karena Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga. Rumusan dalam Pasal 39 Ayat (2) beserta Pasal Penjelasan Undang-Undang Perkawinan belum memuat bentuk-bentuk selain kekerasan fisik, seperti kekerasan psikis dan kekerasan seksual. Kata Kunci : Rekontruksi; alasan perceraian; keadilan

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 10 Oct 2023 03:15
Last Modified: 10 Oct 2023 03:15
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31251

Actions (login required)

View Item View Item