UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOLIK UMBI BAWANG LANANG (Allium sativum L. var.solo garlic) PADA TIKUS GALUR WISTAR DITINJAU DARI KADAR BUN DAN KREATININ

Af’idah, Muannisatul (2023) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOLIK UMBI BAWANG LANANG (Allium sativum L. var.solo garlic) PADA TIKUS GALUR WISTAR DITINJAU DARI KADAR BUN DAN KREATININ. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB)
[img] Text
33101600455_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Umbi bawang lanang mempunyai kandungan senyawa flavonoid, alkaloid dan saponin yang efektif sebagai afrodisiaka dosis 270 mg/200gBB pada tikus jantan Wistar. Ekstrak tersebut jika dikonsumsi berulang kali jangka panjang belum terbukti aman dan dikhawatirkan berpengaruh toksik terhadap ginjal sehingga diperlukan pengujian toksisitas subkronik. Tujuan penelitian subkronik ini untuk mengidentifikasi adanya gejala toksik, fungsi ginjal ditinjau dari kadar BUN dan kreatinin setelah pemberian ekstrak etanolik umbi bawang lanang selama 28 hari. Ekstrak etanolik umbi bawang lanang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 95%. Penelitian dirancang pre dan post test control group design menggunakan 24 ekor tikus jantan dan 24 ekor tikus betina yang masing-masing dibagi dalam 4 kelompok yang diamati selama 28 hari. Kelompok I dan VI (NaCMC 1%), II dan VII (EEUBL 270 mg/200gBB), III dan VIII (EEUBL 280 mg/200gBB), IV dan IX (EEUBL 290 mg/200gBB), serta V dan X satelit (lanjutan kelompok IV dan IX selama 14 hari). Tikus diamati perubahan berat badan, gejala toksisitas, kadar BUN dan kreatinin hingga 42 hari. Data berat badan, BUN, dan kreatinin dianalisis menggunakan Kruskal Wallis, serta kadar BUN/kreatinin sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan Paired T-test. Hasil penelitian yaitu semua kelompok dosis tidak menunjukkan gejala ketoksikan, meningkatkan berat badan tikus jantan dan betina secara signifikan (p<0,05), pada dosis terbesar pada penelitian ini (290 mg/200gBB) dapat menurunkan kadar BUN tikus Wistar, dan terdapat kenaikan kadar kreatinin pada semua kelompok. Kesimpulannya adalah pemberian subkronik ekstrak etanolik umbi bawang lanang pada semua kelompok tidak menimbulkan gejala ketoksikan, dapat menurunkan kadar BUN pada dosis terbesar 290 mg/200gBB, dan meningkatkan kadar kreatinin, serta berpengaruh terhadap berat badan relatif tikus jantan dan betina Wistar. Kata kunci : Ekstrak etanolik umbi bawang lanang, toksisitas subkronik, BUN, kreatinin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 09 Oct 2023 07:07
Last Modified: 09 Oct 2023 07:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31182

Actions (login required)

View Item View Item