REKONSTRUKSI REGULASI HUKUM TERHADAP PENYALAH GUNA NARKOTIKA BERBASIS NILAI KEADILAN

Nasrudin, Nasrudin (2022) REKONSTRUKSI REGULASI HUKUM TERHADAP PENYALAH GUNA NARKOTIKA BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.

[img] Text
10302000245.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Publikasi NASRUDIN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penyalahguna narkotika dapat diartikan secara luas termasuk produsen, pengedar maupun pengguna. Mereka semua menyalahgunakan narkotika. Hal ini menyebabkan kedudukan pengguna narkotika menjadi sulit untuk diposisikan apakah sebagai pelaku atau korban dari kejahatan tindak pidana narkotika. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengkaji dan menganalisis serta menemukan regulasi hukum terhadap penyalah guna narkotika belum berbasis nilai keadilan. Untuk mengkaji dan menganalisis serta menemukan kelemahan-kelemahan regulasi hukum terhadap penyalah guna narkotika dalam sistem hukum Indonesia. Untuk mengkaji dan menganalisis serta menemukan rekontrusi regulasi hukum terhadap penyalahguna narkotika berbasis nilai keadilan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode pendekatan yuridis sosiologis untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder dan data primer dengan menemukan kenyataan hukum yang dialami di lapangan serta metode deskriptif eksplanatorif atau eksploratif, yakni penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas dengan menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya serta menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabe. Data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis sehingga akan diperoleh gambaran yang komperhensif, dimana nantinya data akan dipaparkan secara deskriptif. Hasil Penelitian ini menemukan regulasi regulasi hukum terhadap penyalah guna narkotika belum berbasis nilai keadilan, dimana Pasal 1 ayat (13), (15) memberikan ketidakjelasan pengertian dan status antara pecandu, penyalahguna, dan belum adanya pengertian korban penyalahgunaan narkotika. Oleh karena ketidakjelasan pada pengertian dan status tersebut, maka pengaturan- pengaturan lainnya menjadi bias dan simpang siur. Dan juga konstruksi Pasal 54 UU Narkotika ini maka penyalahguna narkotika tidak masuk dalam kualifikasi seseorang yang dapat diberikan tindakan rehabilitasi medis dan sosial sebagaimana diatur dalam Pasal 4 UU Narkotika. Terdapat beberapa kelemahan- kelemahan Regulasi Hukum Terhadap Penyalah Guna Narkotika Dalam Sistem Hukum Indonesia yaitu pertama, Substansi hukum: Begitu banyaknya aturan pelaksanaan akan berimplikasi dalam penafsiran yang luas dan berbeda oleh masing-masing pihak sehingga rentan terjadinya penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran HAM. Kedua, Sutruktur Hukum : berkaitan dengan sumber daya manusia. Rekontruksi regulasi hukum terhadap penyalahguna narkotika berbasis nilai keadilan pada Pasal 1 ayat (13) dan Pasal 1 ayat (15), dan Pasal 54 Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kata Kunci: regulasi, Penyalahguna, Narkotika,

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 08 Sep 2023 03:58
Last Modified: 08 Sep 2023 03:58
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31033

Actions (login required)

View Item View Item