REKONSTRUKSI REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DOKTER DAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN MELALUI TELEMEDICINE BERBASIS NILAI KEADILAN

Lestari, Rinna Dwi (2023) REKONSTRUKSI REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DOKTER DAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN MELALUI TELEMEDICINE BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.

[img] Text
10302000268.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Publikasi RINNA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perkembangan teknologi tidak hanya mengubah pola kehidupan masya- rakat sehari-hari, tetapi juga berpengaruh dalam industri, perbankan, termasuk dalam pelayanan kesehatan yang dikenal dengan telemedicine. Pelayanan ke- sehatan melalui telemedicine ini memiliki banyak manfaat, tetapi juga berisiko tinggi, sehingga diperlukan perlindungan hukum bagi dokter dan pasien dalam pelayanan kesehatan melalui telemedicine. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menelaah mengenai regulasi perlindungan hukum bagi dokter dan pasien dalam pelayanan kesehatan melalui telemedicine belum berbasis nilai keadilan, kelemahan-kelemahan regulasi perlindungan hukum bagi dokter dan pasien dalam pelayanan kesehatan melalui telemedicine saat ini, serta regulasi perlindungan hukum bagi dokter dan pasien dalam pelayanan melalui telemedicine berbasis nilai keadilan Pancasila. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Metode pen- dekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis, dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, yang kemudian dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) regulasi perlindungan hukum bagi dokter dan pasien dalam pelayanan kesehatan melalui telemedicine belum berbasis nilai keadilan, karena belum ada payung hukum yang mengatur mengingat pelayanan kesehatan melalui telemedicine mempunyai risiko tinggi; (2) kelemahan-kelemahan regulasi perlindungan hukum bagi pasien dalam pelayanan kesehatan oleh dokter melalui telemedicine saat ini, dari segi: (a) substansi hukum, yakni: (i) instrumen hukum memiliki keterbatasan; (ii) payung belum jelas dan kuat; serta (iii) belum terdapat regulasi mengenai praktik kedokteran melalui telemedicine antara dokter dengan pasien secara langsung, (b) struktur hukum, yakni: (i) sumber daya manusia yang kurang memadai; (ii) infrastruktur komunikasi yang kurang; serta (iii) kurangnya dukungan dari organisasi profesi kesehatan dan kesadaran dari seluruh tenaga kesehatan, (c) budaya hukum: (i) kurang responnya pemberi pelayanan kesehatan terhadap pasien dari masyarakat kurang mampu, dan (ii) masyarakat masih ditempatkan sebagai objek pem- bangunan kesehatan, promosi kesehatan belum banyak merubah perilaku masya- rakat; serta (3) rekonstruksi regulasi perlindungan hukum bagi dokter dan pasien dalam pelayanan kesehatan melalui telemedicine berbasis nilai keadilan Pancasila, dari segi: (a) substansi hukum: (i) penguatan instrumen hukum dan (ii) pem- bentukan undang-undang tentang telemedicine; (b) struktur hukum: (i) perbaikan infrastruktur komunikasi, (ii) peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, serta (iii) sinergitas dan kesepahaman organisasi kesehatan dan pihak terkait; serta (c) budaya hukum: (i) peningkatan kesadaran hukum tenaga kesehatan dan masyarakat, dan (ii) penyuluhan dan pembinaan bagi masyarakat tentang penting- nya telemedicine. Kata kunci: Dokter, Pasien, Perlindungan Hukum, Regulasi, Telemedicine

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 08 Sep 2023 03:28
Last Modified: 08 Sep 2023 03:28
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31019

Actions (login required)

View Item View Item