Suhaymi, Ery (2023) REKONSTRUKSI REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM MENANGANI KEGAWATDARURATAN MEDIS BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.
Text
10302000367.pdf Download (1MB) |
|
Text
Publikasi ERY SUHAIMAI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Hubungan antara dokter dan pasien dalam keadaan mendesak atau gawatdarurat sama seperti hubungan antara dokter dan pasien pada umumnya dalam transaksi terapeutik. Objek dalam transaksi terapeutik saat kondisi pasien mengalami gawat darurat adalah usaha yang diberikan oleh dokter sesuai standar keahlian profesinya. Adapun perumusan masalah yang akan menjadi fokus pembahasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:Mengapa regulasi perlindungan hukum terhadap dokter dalam mengangani kegawatdaruratan medis di Indonesia belum berbasis nilai keadilan?, Apakah sajakah kelemahan regulasi perlindungan hukum terhadap dokter dalam mengangani kegawatdaruratan medis saat ini dan Bagaimanakah rekonstruksi regulasi perlindungan hukum terhadap dokter dalam mengangani kegawatdaruratan medis berbasis nilai keadilan? Metode penelitian Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu didasarkan pada relevansi data dengan permasalahan bukan berdasarkan banyaknya data(kuantitatif). Spesifikasi penelitian ini adalah penelitian hukum doktrinal yaitu penelitian hukum yang mempergunakan sumber data sekunder yang penekanannya pada teoritis dan analisis kualitatif yang juga disebut sebagai penelitian perpustakaan atau studi dokumen. Hasil: Upaya maksimal telah diberikan oleh dokter dalam menangani kegawatdaruratan medis pasien namun dokter masih dapat dituntut baik secara etika, disiplin dan hukum oleh pasien atau keluarga pasien jika hasil penanganan tersebut tidak sesuai yang diharapkan pasien maupun keluarga pasien. Perlu regulasi yang mengatur perlindungan hukum dokter dalam menangani kegawatdaruratan medis berbasis nilai keadilan. Kelemahan –kelemahan regulasi perlindungan hukum terhadap dokter dalam menangani kegawatdaruratan medis, terdiri dari: kelemahan pada substansi hukum (legal substansi) berupa perlindungan hukum yang belum berbasis nilai, kelemahan pada struktur hukum berupa banyaknya lembaga peradilan bagi dokter seperti peradilan etik, disiplin dan hukum dan kelemahan pada budaya hukum dimana masyarakat menilai jika ada kegagalan medis berupa malpraktik medis. Rekonstruksi Regulasi Perlindungan Hukum Terhadap Dokter Dalam Menangani Kegawatdaruratan Medis Berbasis Nilai Keadilan. Pada Pasal 68 ayat (1) dan (5) Undang-Undang No.36 Tahun 2014 Tentang Tenaga, Pasal 59 Undang-Undang No.36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan dan pada Pasal 51 Undang-Undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran. Kata Kunci: Rekonstruksi, Kegawatdaruratan; Medis; Keadilan
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 03:35 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 03:35 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30964 |
Actions (login required)
View Item |