Susilo, Adhi Budi (2022) REKONSTRUKSI PENGATURAN HAK CIPTA YANG DAPAT DIJADIKAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA BERBASIS NILAI KEMANFAATAN. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.
Text
10301900007.pdf Download (2MB) |
|
Text
Publikasi Adhi Susilo.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Hak cipta sebagai objek jaminan fidusia merupakan isu hukum dalam pelaksanaannya. Isu-isu hukum tersebut timbul karena belum adanya regulasi yang tentang konsep yang jelas terkait appraisal mengenai hak cipta yang dapat menjadi objek jaminan. Keadaan tersebut menimbulkan risiko yang cukup besar bagi pihak lembaga peminjaman uang untuk dapat menerima hak cipta sebagai suatu objek jaminan Disertasi ini hendak membahas lebih dalam persoalan tersebut yang dirumuskan menjadi beberapa persoalan yaitu 1. Mengapa pengaturan hak cipta yang dapat dijadikan objek jaminan fidusia belum dimanfaatkan lembaga perbankan? 2. Kelemahan-Kelemahan Pengaturan hak cipta yang dapat dijadikan objek jaminan fidusia? 3. Bagaimana rekonstruksi pengaturan hak cipta yang dapat dijadikan objek jaminan fidusia yang berbasis nilai kemanfaatan? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan socio legal research sebagai penerapan dan pengkajian hubungan aspek hukum dengan aspek non hukum dalam bekerjanya hukum di masyarakatbersifat deskriptif analisis, dengan menggunakan data primer dan data sekunder, dengan menggunakan teori Utilitarisme dari Jerremy Bentham sebagai “Grand Theory”; Teori Sistem Hukum dari Lawrence M. Friedman sebagai “Midle Theory”; Teori Hukum Progresif “Aplication Theory”. Adapun temuan penelitian adalah 1. Pengaturan Hak Cipta Dapat Di Jadikan Objek Jaminan Fidusia Belum Dimanfaatkan oleh Lembaga Perbankan dan non bank dikarena saat ini belum ada peraturan-peraturan lain yang mengatur secara teknis dan jelas mengenai Kekayaan Intelektual dapat dijadikan agunan dalam pemberian kredit jika suatu hal terjadi cidera janji,eksekusi yang susah dan belum terdapat Lembaga penilai karena (Eksekusi Hak Cipta Tidak Mudah,Hak Cipta Memiliki Masa Berlaku,Tidak Mudah Untuk Dijual dan Belum adanya pihak appaiser sebagai penafsir harga rujukan dari Lembaga perbankan dan Lembaga non bank) 2. Kelemahan Hak Cipta dapat dijadikan objek jaminan fidusia. Struktur para apartur hukum dan pelaksana peraturan belum dapat menjalankan secara maksimal peraturan Undang-Undang atau peraturan terkait hak cipta sebagai jaminan fidusia dikarenakan sampai saat ini para pembuat atau para penyusun belum mengeluarkan peraturan pelaksana yang berkorelasi dengan hak cipta sebagai jaminan fidusia Seperti BI, OJK, Notaris, pihak perbankan dan badan ekonomi kreatif menurut anis mashdurohatun perlu sinergi secara professional oleh Lembaga penegak hukum sebagai negara berdasarkan Pancasila Subtansi Belum adanya peraturan pelaksana yang berkorelasi dengan hak cipta sebagai jaminan fidusia Kultur Belum ada kesadaran hukum masyarakat yang dapat menerima penerapan hak cipta sebagai objek jamiaan fidusia (3) Rekonstruksi Pengaturan Hak Cipta Yang Dapat Dijadikan Objek Jaminan Fidusia Berbasis Nilai Kemanfaatan Nilai kemanfaatan adalah pengaturan jenis ciptaan dalam hak cipta sebagai objek jaminan fidusia dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarat dan Valuasi (Intagible asset) Norma A.Pasal 16 ayat (3) Undang-Undang 28 Tahun 2014 berbunyi : “Hak Cipta yang dapat dijadikan sebagai objek jaminan fidusia merupakan jenis ciptaan yang dapat di nilai secara ekonomis, mudah beralih dan dialihkan serta ada nilai penjaminan dengan prinsip publisitas. B.Pasal 40 ayat (3) dan (4) Undang-Undang 28 Tahun 2014 (1) sama (2) sama (3) Ciptaan yang dapat dijadikan objek jaminan fidusia sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (3) dilindungi sebagai Ciptaan tersendiri dengan tidak mengurangi Hak Cipta atas Ciptaan asli meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri atas : a.buku, dan semua hasil karya tulis lainnya; b.pidato c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, d.lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks e.tari, f.lukisan, gambar, ukiran, seni pahat, patung, g.karya seni batik atau seni motif lain;h.Potret i.karya sinematografi; g.adaptasi, modifikasi ekspresi budaya tradisional; h pemainan video; (4) Pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ayat (2) dan ayat (3), termasuk pelindungan terhadap Ciptaan yang tidak atau belum dilakukan Pengumuman tetapi sudah diwujudkan dalam bentuk nyata yang memungkinkan Penggandaan Ciptaan tersebut Kata Kunci: Hak Cipta, Regulasi,Fidusia Rekonstruksi
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 31 Aug 2023 07:00 |
Last Modified: | 31 Aug 2023 07:00 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30890 |
Actions (login required)
View Item |