PELAKSANAAN DIVERSI TERHADAP ANAK YANG MENJADI PELAKU DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI KASUS DI POLRES GROBOGAN)

Ramadhan, Ardatama Bayu (2023) PELAKSANAAN DIVERSI TERHADAP ANAK YANG MENJADI PELAKU DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI KASUS DI POLRES GROBOGAN). Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.

[img] Text
20302000150_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (822kB)

Abstract

Hadist shahih oleh Muttafaqun Alaih disebutkan ”Kullu mauludin yuladu”alal fitrah”, Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan suci bersih (fitrah). Perlindungan anak merupakan suatu tindakan hukum penjaminan hukum bagi anak. Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menghadirkan konsep diversi dan restorative justice yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap Anak sebagai pelaku dalam perkara tindak pidana kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pelaksanaan Diversi Terhadap Anak Pelaku Dalam Perkara Tindak Pidana Lalu Lintas Oleh Unit Laka Lantas Polres Grobogan, Hambatan yang Ditemui Oleh Penyidik Unit Laka Lantas Polres Grobogan Dalam Pelaksanaan Diversi Terhadap Anak Pelaku Dalam Perkara Tindak Pidana Lalu Lintas serta untuk mengetahui Bagaimana Penyidik Mengatasi Hambatan Yang Ditemui Dalam Pelaksanaan Diversi Terhadap Anak Pelaku Dalam Perkara Tindak Pidana Lalu Lintas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian yang penulis gunakan yakni deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara kepada pihak terkait dengan terjun langsung ke objeknya. Dari hasil analisis penelitian, dapat diketahui bahwa Pelaksanaan Diversi terhadap anak pelaku dalam perkara tindak pidana lalu lintas oleh penyidik unit Laka Lantas Polres Grobogan dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 UU Sistem Peradilan Pidana Anak serta Keputusan Bersama Ketua MA RI, Jaksa Agung RI, KAPOLRI, Menkumham RI, Mensos RI, Dan Meneg PPA RI NOMOR : 166 A/KMA/SKB/XII/2009; NOMOR : 148 A/A/JA/12/2009; NOMOR : B/45/XII/2009; NOMOR : M.HH-08 HM.03.02 Tahun 2009; NOMOR : 10/PRS-2/KPTS/2009; NOMOR : 02/Men.PP dan PA/XII/2009 Tentang Penanganan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum. Faktor yang menghambat Penyidik Unit Laka Lantas Polres Grobogan Dalam Pelaksanaan Diversi Terhadap Anak Yang Menjadi Pelaku Dalam Perkara Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lantas. Pada pihak keluarga korban sebelumnya tidak ingin memaafkan pihak pelaku karena kerugian yang dialami oleh korban cukup besar. Akan tetapi setelah melalui jalur perdamaian pihak keluarga pelaku menyepakati tuntutan nominal ganti rugi yang telah disepakati dan mengikuti kerja sosial sesuai ketentuan yang ditentukan oleh Kantor LAPAS Purwodadi. Hal tersebut sebenarnya masih ada stigma negatif masyarakat terutama korban terhadap aparat penegak hukum dalam penerapan konsep keadilan restoratif. Untuk mengatasi hambatan tersebut pihak penyidik bersama dengan pendamping anak dari LAPAS harus memberikan pengertian kepada pihak keluarga korban mengenai diversi dan tujuan diversi serta pemidanaan terkait pelaku merupakan anak dibawah umur. Kata Kunci: Diversi, Tindak Pidana, Laka Lantas

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 30 Aug 2023 07:07
Last Modified: 30 Aug 2023 07:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30802

Actions (login required)

View Item View Item