SOEDIJONO, AGAM (2023) AKIBAT HUKUM PENERAPAN ASAS KESEIMBANGAN PADA PERJANJIAN HIBAH YANG DI WAARMERKING OLEH NOTARIS. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) |
|
Text
21302100002_fullpdf.pdf Download (859kB) |
Abstract
Perkembangan hukum perjanjian melahirkan asas baru yaitu asas keseimbangan yang menyatakan bahwa suatu perjanjian mengikat sepanjang dilandasi keseimbangan kepentingan di antara para pihak. Hukum perjanjian di Indonesia mengenal perjanjian hibah yaitu perjanjian sepihak yang hanya menunjukkan prestasi dari satu pihak saja. Munculnya asas keseimbangan kemudian menimbulkan permasalahan yang menjadi fokus utama penulisan hukum ini, berkaitan dengan penerapan serta akibat hukumnya dalam perjanjian hibah Nomor : 536/Waarmer/IV/201, Tanggal 06 April 202 Notaris PPAT Arif Indra Setyadi SH. MKn. Meskipun tidak terdapat ketentuan yang mengatur berlakunya asas keseimbangan dalam hukum perjanjian Indonesia, namun penerapan asas keseimbangan secara tidak langsung terdapat dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Ditekankannya “kesepakatan”, “pelaksanaan dengan itikad baik” serta terikatnya perjanjian dengan “kepatutan, kebiasaan dan undang-undang” menunjukkan bahwa dalam suatu perjanjian sebaiknya ada keseimbangan di antara para pihak sehingga menciptakan rasa keadilan. Suatu perjanjian yang tidak seimbang tidak mempunyai kekuatan mengikat sebab bertentangan dengan itikad baik, rasa keadilan, dan kepatutan. Akibatnya perjanjian yang tidak seimbang itu dapat dimintakan pembatalan perjanjian. Kata kunci : Asas Keseimbangan ; Perjanjian Hibah ; Waarmerking.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 03:14 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 03:14 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30762 |
Actions (login required)
View Item |