CITRAWAN, MUHAMMAD RAMADHANI (2023) ANALISIS YURIDIS TERHADAP HAK MEWARIS BAGI AHLI WARIS GOLONGAN KEDUA DI PENGADILAN AGAMA SURAKARTA (Studi Kasus Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Surakarta Nomor: 228/Pdt.P/2021/Pa.Ska). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) |
|
Text
21302100052_fullpdf.pdf Download (2MB) |
Abstract
Hukum waris merupakan salah satu bagian dari hukum perdata secara keseluruhan dan merupakan bagian terkecil dari hukum kekeluargaan. Hukum waris sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup kehidupan manusia sebab ketika seseorang meninggal dunia maka terutama yang menyangkut harta peninggalannya, adalah warisan menjadi terbuka dan mulai saat itu terjadi peralihan harta kekayaan pewaris. Sampai saat ini di Indonesia belum mempunyai hukum waris nsaional, oleh sebab itu pemerintah dalam hal ini masih memberlakukan tiga (3) macam ketentuan hukum waris, yaitu hukum waris Islam, hukum waris adat dan hukum waris BW (Burgerlijk Wetboek). Di masyarakat seringkali terjadi keributan keluarga dikarenakan perselisihan dalam pembagian harta warisan. Perselisihan sengketa warisan, dapat diselesaikan melalui Pengadilan Agama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menganalisa, dan mengkaji tentang analisis yuridis terhadap hak mewarisi bagi ahli waris golongan kedua di Pengadilan Agama Surakarta dan mengkaji peran notaris dalam pembagian hak bagi ahli waris golongan kedua dalam konsepsi keadilan. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis normatif atau disebut hukum doktriner atau penelitian kepustakaan. Dinamakan penelitian hukum doktriner dikarenakan penelitian ini hanya ditunjukan kepadan peraturan-peraturan tertulis sehingga penelitian ini sengat erat hubungannya pada perpustakaan karena akan membutuhkan data-data yang bersifat sekunder pada perpustakaan. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa hak mewarisi bagi ahli waris golongan kedua di Pengadilan Agama Surakarta berdasarkan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara Nomor: 228 /P dt.P / 2021/ PA.Ska dalam menetapkan ahli waris telah mengacu pada Kompilasi Hukum Islam hal ini sudah sesuai dengan teori keadilan islam maupun Pancasila, dan teori perlindungan hukum menurut Satjipto Raharjo. Selanjutnya, Peran notaris dalam pembagian hak bagi ahli waris golongan kedua dalam konsepsi keadilan memiliki kewenangan membuat akta notaris sebagai pelaksanaan pembagian harta peninggalan secara damai (diluar pengadilan/ non ligitasi) terhadap orang yang tunduk terhadap Hukum Perdata Barat (BW) maupun orang islam yang tunduk terhadap hukum islam dengan menggunakan akta notaris dengan mempertimbangakan para ahli waris lainnya dan ketentuan-kententuan lainnya seperti Kompilasi Hukum Islam, Al-Quran dan Al-Hadist serta peraturan perundang-undangan yang belaku. Dengan hal ini Notaris sudah menerapkan teori kepastian hukum menurut Gustav Radbruch dan teori perlindungan hukum menurut Phillipus M. Hadjon. Kata Kunci: Waris, Pengadilan, Notaris
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Aug 2023 07:03 |
Last Modified: | 23 Aug 2023 07:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30738 |
Actions (login required)
View Item |