PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 DENGAN DAN TANPA OLFACTORY DYSFUNCTION (Studi Analitik Observasional Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang)

SAFITRI, GITA DWI (2023) PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 DENGAN DAN TANPA OLFACTORY DYSFUNCTION (Studi Analitik Observasional Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[img] Text
30101800073_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Olfactory Dysfunction adalah gangguan fungsi penghidu digunakan sebagai gejala dan prediktor untuk diagnosis penyakit COVID-19 terutama pada tahap awal penyakit. Pasien COVID-19 dengan Olfactory Dysfunction memiliki prognosis lebih baik dari pasien tanpa Olfactory Dysfunction. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui lebih lanjut apakah ada perbedaan lama rawat inap antara pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan Olfactory Dysfunction dan tanpa Olfactory Dysfunction. Analitik observasional merupakan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan desain penelitian cross sectional menggunakan data sekunder pasien rawat inap yang dikonfirmasi COVID-19 di RSI Sultan Agung Semarang pada bulan September 2020 sampai Februari 2021. Penggambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling dengan jumlah keseluruhan sampel 52. Lama rawat inap pasien dilihat berdasarkan kurang dari 11 hari dan lebih dari 11 hari dengan derajat sedang dan berat. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis penelitian didapatkan nilai p = 0,004 (p<0,05) yang menunjukan adanya hubungan antara Olfactory Dysfunction dengan lama rawat inap. Pasien dengan gejala Olfactory Dysfunction (80,8%) dirawat inap selama ≤ 11 hari, sedangkan pada pasien tanpa gejala Olfactory Dysfunction terdapat (57,7%) yang dirawat selama ≤ 11 hari. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan rawat inap antara pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan Olfactory Dysfunction dan tanpa Olfactory Dysfunction. Kata Kunci: Olfactory Dysfunction, COVID-19.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 22 Aug 2023 03:18
Last Modified: 03 Apr 2024 02:49
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30681

Actions (login required)

View Item View Item