PERBANDINGAN LAMA PENYEMBUHAN DACRYOSTENOSIS CONGENITAL DENGAN TERAPI MASSASE SACCUS DAN SACCUS DUCTUS (Studi Analitik Observasional di SEC RSI Sultan Agung Semarang)

Romdhoni, Tri Kushartanto (2023) PERBANDINGAN LAMA PENYEMBUHAN DACRYOSTENOSIS CONGENITAL DENGAN TERAPI MASSASE SACCUS DAN SACCUS DUCTUS (Studi Analitik Observasional di SEC RSI Sultan Agung Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[img] Text
30101800173_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dacryostenosis congenital adalah penyebab tersering air mata berlebih hingga epifora atau banjir air mata pada bayi baru lahir. Sekitar 6 hingga 20 bayi diantara 100 bayi baru lahir mengalami dacryostenosis congenital. Dacryostenosis yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan suatu infeksi kronis seperti konjungtivitis bakterial, dakriosistitis, hingga selulitis orbita. Terapi konservatif berupa massase pada saccus dan saccus ductus merupakan pilihan terbaik pada usia kurang dari satu tahun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan lama penyembuhan dacryostenosis congenital dengan massase saccus dan massase saccus ductus lakrimalis di Sultan Agung Eye Center RSI Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan menggunakan desain belah lintang. Sampel yang digunakan sebanyak 36 pasien untuk terapi massase saccus dan 37 pasien untuk massase saccus ductus. Kedua kelompok tersebut diminta untuk rutin kontrol per minggu selama 12 minggu untuk dihitung seberapa lama penyembuhannya. Kesembuhan pasien dilihat dari tidak ditemukannya sekret maupun epifora pada pemeriksaan fisik. Hasil dari uji statistik Mann-Whitney didapatkan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara teknik massase saccus dan teknik massase saccus ductus (p>0,05). Pada kelompok massase saccus, pasien rata-rata sembuh setelah menjalani terapi selama 6,65±2,09 bulan sedangkan pada kelompok massase saccus ductus pasien rata-rata sembuh setelah menjalani terapi selama 6,06±2,15 bulan. ductus relatif lebih cepat apabila dibandingkan dengan massase saccus saja. Kata kunci : Dacryostenosis Congenital, Massase Saccus, Massase Saccus Ductus

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 22 Aug 2023 01:53
Last Modified: 03 Apr 2024 03:17
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30662

Actions (login required)

View Item View Item